Live in Panggilan Suster Amalkasih Darah Mulia (ADM) di Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan

Twitter
WhatsApp
Email

Rahmat Panggilan adalah anugerah Allah. Panggilan sebagai Biarawan/i dan sebagai Imam merupakan panggilan secara khusus yang ada dalam Gereja Katolik. Oleh karena itu, sebagai wujud dalam menumbuhkan benih-benih panggilan di dalam gereja, Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan memberi kesempatan pada 20 Suster dari Kongregasi Amalkasih Darah Mulia (ADM) yang beralamat di Jalan Abubakar Ali No. 12, Kotabaru, Yogyakarta untuk tinggal (live in) di rumah umat.

Pendiri Kongregasi Amalkasih Darah Mulia adalah Gertrud Spickermann, dilahirkan di Rheinbach pada tanggal 30 April 1819. Pada tanggal 18 Oktober 1842 ia memasuki Kongregasi Suster-suster Amalkasih Santo Carolus Borromeus di Maastricht. Di sana ia diberi nama Suster Seraphine.
Pada tanggal 6 Oktober 1857 Ibu Seraphine, bersama enam Suster lainnya, menetap di St. Agnetenberg, di Plakstraat di kota Sittard, untuk merawat orang miskin, orang sakit dan yatim piatu.

Pada tanggal 18 Juni 1862 didirikan biara baru dan disetujui oleh Mgr. Paredis lewat sepucuk surat kepada Ibu Seraphine. Pada tanggal 24 September 1890 Kongregasi diberi pengesahan kepausan oleh Paus Leo XIII. Tugas istimewa yang diberikan kepada Kongregasi ialah kebaktian terhadap Darah Mulia.

Para Suster tiba pada hari Sabtu (25/2/2023) pukul 12.00 WIB. Acara penyambutan di ruang rapat paroki dihadiri oleh Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Kabid Pelayanan Pewartaan dan Evangelisasi, Gabriel Fajar Sasmita Aji, dan Koordinator Tim Pelayanan Promosi Panggilan (Prompang), Marcelinus Marbandi Suwanta serta para panitia live in panggilan. Setelah itu para Suster dijemput oleh umat yang ketempatan untuk tinggal bersama satu hari live in.
Para Suster yang berjumlah 20 orang tinggal di rumah umat yang telah diprogramkan di 19 lingkungan. Selama tinggal di rumah umat, kegiatan yang dilakukan adalah ibadat dan sharing tentang panggilan hidup membiara.

Pada Minggu pagi (26/2/2023), para Suster mengikuti Perayaan Ekaristi dan setelah itu pertemuan dan ramah tamah dengan PIR (Pendampingan Iman Remaja) dan OMK (Orang Muda Katolik) putri. Penutupan acara Live in dan sharing pengalaman dari 20 Suster membuat acara menjadi berkesan. Para Suster mengajak agar semakin banyak kaum muda dipanggil menjadi Biarawati. Karena seperti diungkap oleh salah satu Suster ADM, bahwa dewasa ini terjadi krisis panggilan. Orang-orang muda yang memiliki potensi menerima panggilan kerap kurang memiliki kesediaan diri. Hal ini karena lingkungan yang kurang mendukung, situasi global yang lebih mendorong kaum muda tertarik pada hal-hal material-duniawi, dan kurang tertarik pada kehidupan rohani. Keluarga dan lingkungan memiliki pengaruh besar untuk berkembangtumbuhnya panggilan. Panggilan Tuhan pada dasarnya mengajak umat untuk memalingkan diri kepada Tuhan dan mendengar apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup beriman. Suster Hieronyma ADM, mewakili para Suster ADM mengucapkan terima kasih karena diberi kesempatan untuk live in di Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan. “Semoga kehadiran kami di paroki ini ada benih-benih panggilan untuk menjadi Suster atau menjadi Romo. Semoga niat baik dan harapan ini didengar oleh Tuhan, “tutur Sr. Hieronyma lebih lanjut.

Romo Lambertus juga mengucapkan terima kasih dan bersukacita karena baru pertama kali Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan menerima Live in Suster. Dan seperti harapan Koordinator Tim Pelayanan Promosi Panggilan bahwa paling tidak tahun ini minimal ada satu orang yang tertarik menjadi Biarawan atau Biarawati.

Semoga kasih Allah menggerakkan hati kaum muda di Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan untuk menjawab “ya” terhadap panggilan Allah.

Penulis : Clementine Roesini Komsos Paroki Tyas Dalem Gusti Yesus, Macanan

Galeri

Kegiatan Suster Live in di rumah umat