Kunjungan FKUB dan Kesbangpol Kota Banjarbaru di Gereja Katedral Semarang

Twitter
WhatsApp
Email
Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari-Katedral menerima kunjungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025.

Katedral – Gereja Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari-Katedral menerima kunjungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025.

Romo Dhani, Pastor Paroki Katedral memberikan sambutan bagi FKUB dan Kesbangpol Kota Banjarbaru

Romo Yosafat Dhani Puspantoro, Pr., selaku Pastor Paroki Katedral menyambut 10 orang anggota FKUB dan Kesbangpol Kota Banjarbaru bersama dengan FKUB Kota Semarang dan perwakilan Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Kevikepan Semarang.

Romo Dhani menyampaikan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kita ini semua adalah saudara. Meskipun kita dari berbagai macam daerah, berbeda keyakinan, tetapi kita semua adalah saudara dihadapan sesama dan Tuhan.

Bapak Mustamaji ketua FKUB Kota Semarang menjelaskan peran penting Gereja Katedral di masa perjuangan kepada FKUB dan Kesbangpol Kota Banjarbaru

Bapak Mustamaji selaku ketua FKUB Kota Semarang dalam kesempatan ini menceritakan bagaimana peran penting bangunan gereja ini pada masa perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Para pejuang kemerdekaan waktu itu yang terdesak diamankan di Gedung Gereja ini. Pertempuran ini diperingati sebagai Pertempuran 5 hari di Semarang.

Kunjungan FKUB ke beberapa tempat ibadah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Tujuan dari kunjungan ini bukan hanya sebatas perjumpaan secara fisik saja, namun perjumpaan dari hati ke hati, sehingga rasa toleransi dan menghargai selalu tertanam dalam pribadi setiap orang.

Dalam situasi saat ini, dengan adanya kecanggihan media sosial, ada sisi lain yang harus tetap diwaspadai, yaitu isu-isu intoleran yang mudah sekali tersebar. Maka FKUB adalah salah satu lembaga yang harus menjunjung tinggi dan mengupayakan toleransi ini tetap menjadi tujuan utama, sehingga keharmonisan hidup bersama akan tetap terjaga.

Suster Yulia SDP, wakil dari FKUB Kota Semarang

Pada akhir acara, Suster Yulia SDP, perwakilan dari FKUB Kota Semarang menyampaikan kalimat penutup untuk mengiringi rombongan dari Kota Banjarbaru melanjutkan kunjungannya ke tempat ibadah lainnya. “Berjalan bersama mengunjungi saudara saudari kita, itulah arti berziarah secara harafiah”, ujar beliau.