Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Pesparani Katolik DIY 2025 di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Sabtu (18/10). Kegiatan bertema “Pujilah Tuhan, Tumbuh Kembangkan Pengharapan” ini diikuti kontingen dari lima kabupaten/kota se-DIY untuk memilih wakil ke ajang Pesparani Nasional.
Ketua Umum LP3KD DIY YB Jarot Budihardjo menyatakan Pesparani menjadi wadah pembinaan iman umat Katolik di Yogyakarta. Ia menegaskan kegiatan ini tidak hanya ajang lomba, tetapi juga sarana memperkuat formasio iman yang berjenjang dan berkelanjutan. Pemenang tahun ini akan mewakili DIY dalam Pesparani tingkat nasional.
Vikep Kevikepan Yogyakarta Timur, Romo Adrianus Maradiyo, Pr menekankan pentingnya memahami makna tema Pesparani 2025. Ia mengatakan memuji Tuhan tidak berarti tanpa tindakan nyata dalam kemanusiaan. Generasi muda, menurutnya, perlu menjadi pribadi berpengharapan di tengah tantangan hidup, karena memuji Tuhan sejatinya diwujudkan lewat kasih dan kepedulian kepada sesama.
Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik, Sukamto, mewakili Gubernur DIY, berharap kegiatan ini berjalan lancar dan memberi makna bagi kehidupan iman umat. Ia menyebut Pesparani menjadi ruang untuk merayakan iman dan harapan, sekaligus sarana menjaga keseimbangan batin dan rasa syukur.
Pesparani 2025 menampilkan 13 mata lomba, meliputi paduan suara, tutur kitab suci, cerdas cermat rohani, hingga lomba pemazmur. Seluruh kategori diikuti peserta dari kelompok anak-anak, remaja, dewasa, wanita, dan pria. Kota Yogyakarta keluar sebagai juara umum dalam ajang yang penuh semangat kebersamaan dan iman tersebut.