Yogyakarta – Kongregasi Bruder-Bruder Santo Aloysius Gonzaga (CSA) Semarang resmi menerima sembilan postulan dalam prosesi yang digelar di Novisiat Bruder CSA, Jalan Supadi, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, Sabtu 21 Juni 2025. Selain itu, prosesi juga mencakup pengikraran kaul pertama dua bruder serta pembaruan kaul tiga bruder lainnya.
Sembilan postulan tersebut adalah Herman Nufa dari Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Eban, Engelbertus Meta dari Paroki St. Maria Fatima Betun, Marsianus Inyo Aryanto dari Paroki Roh Kudus Halilulik, Krisantus Mario Tanu dari Paroki Hati Yesus yang Mahakudus Noemuti, Julius Barbosa Pires dari Paroki St. Maria Dolorosa Soe, Lodofikus Logo dari Paroki St. Yosep Doki, Benediktus Yolgasiano Sion dari Paroki Ata Familia Wae Nakeng, Wilibertus Alfret Suryanto dari Paroki Kristus Raja Pagal, dan Gelvio Resanli Josep Jeldin dari Paroki St. Arnoldus Jansen Ponggeok.
Dalam perayaan yang sama, Bruder Mario Demon dan Bruder Aloisius Teme mengikrarkan kaul pertama. Bruder Felix Pineu, Bruder Melkior Adung, dan Bruder Kornelius memperbarui kaul sebagai bentuk komitmen keberlanjutan dalam hidup religius mereka.
Romo Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho memimpin Perayaan Ekaristi sekaligus homili. Ia mengaitkan semangat Santo Aloysius Gonzaga dengan perjuangan kaum muda saat ini. Menurutnya, semangat pengabdian dan ketekunan Aloysius menjadi teladan bagi para bruder muda dalam menjalani hidup rohani dan pelayanan.

Bruder Cees Van Damme, pemimpin umum Kongregasi CSA Belanda, turut hadir dalam prosesi tersebut. Ia menyoroti pentingnya ziarah iman dalam kehidupan umat Katolik, sejalan dengan penetapan Tahun Yubileum 2025 oleh mendiang Paus Fransiskus dengan tema *Peziarah Pengharapan*. Bruder Cees menyebut kesiapan kaum muda yang memilih jalan hidup sebagai bruder CSA merupakan bentuk nyata dari harapan yang sedang dicari umat dan Gereja.
Bruder Martinus Suparmin menyampaikan terima kasih kepada keluarga para postulan yang telah mempercayakan putera mereka kepada Kongregasi. Ia menyatakan peristiwa ini menjadi sumber harapan dan kekuatan rohani. Dalam sambutannya, Bruder Martinus juga mengumumkan penugasan karya bagi bruder yang telah mengikrarkan kaul pertama serta memberlakukan konstitusi terbaru Kongregasi CSA. Ia menyerahkan dokumen konstitusi kepada Bruder Dedi selaku Magister Novisiat, dan berharap dokumen tersebut menjadi pedoman selama masa pembinaan.