Dua Ribu Umat Kevikepan Semarang Terima Berkat Apostolik di Katedral

Twitter
WhatsApp
Email
Sekitar 2.000 umat Katolik memadati Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Randusari, Kamis (27/11/2025), untuk mengikuti Misa Jubile yang menghadirkan berkat apostolik dan indulgensi bagi umat Kevikepan Semarang.

Semarang – Sekitar 2.000 umat Katolik memadati Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Randusari, Kamis (27/11/2025), untuk mengikuti Misa Jubile yang menghadirkan berkat apostolik dan indulgensi bagi umat Kevikepan Semarang. Perayaan dipimpin oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang (KAS), Mgr Robertus Rubiyatmoko, didampingi puluhan imam yang berkarya di Kevikepan ini.

Uskup Agung KAS, Mgr Robertus Rubiyatmoko memberikan Berkat Apostolik dan Indulgensi untuk umat di Kevikepan Semarang

Dalam homili, Mgr Rubiyatmoko menegaskan bahwa Tahun 2025 sebagai Tahun Yobel -yang dicanangkan Paus Fransiskus- menjadi Tahun Rahmat yang membawa kesempatan pembebasan dari berbagai beban rohani.

“Tahun Yobel adalah undangan untuk pemulihan dan kedamaian. Allah menawarkan rahmat-Nya dengan limpah kepada siapa saja yang membuka hati,” ujar Bapa Uskup.

2000 an umat memenuhi Gereja Katedral

Ia menekankan bahwa indulgensi yang diberikan bertujuan memulihkan umat dari kuasa dosa dan meneguhkan mereka untuk meninggalkan pola hidup yang tidak sesuai kehendak Allah.

Antusiasme umat terlihat dari gelombang peziarahan pengharapan yang dilakukan di berbagai lokasi “Porta Sancta”, termasuk Katedral Semarang yang menjadi pusat perayaan.

Romo JB. Rudy Hardono, Vikep Semarang saat memberikan sambutan diakhir Misa Jubile

Pada kesempatan itu, Vikaris Episkopalis Kevikepan Semarang, Romo Johannes Baptista Rudy Hardono, Pr., menyampaikan jumlah umat Kevikepan yang mencapai lebih dari 105 ribu jiwa. Dari jumlah tersebut, anak usia 1-14 tahun hanya 12 persen, sementara umat usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 21 ribu orang. Kelompok terbesar berada pada rentang usia 15-35 tahun sebanyak 35 ribu lebih.

Menurut Romo Rudy, data ini menunjukkan tantangan pastoral tersendiri, namun umat diajak untuk tetap menjaga api pengharapan. “Masa depan Gereja tidak ditentukan angka, tetapi penyelenggaraan Tuhan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa melalui Misa Jubile ini, umat menerima berkat apostolik untuk meneguhkan pertobatan.

Bapa Kardinal Yulius Darmaatmaja, SJ juga turut hadir dalam Misa Jubile di Kevikepan Semarang ini

Perayaan juga menarik perhatian tokoh Gereja. Kardinal Yulius Darmaatmaja, SJ, mantan Uskup Agung KAS, pun hadir bersama umat dari berbagai Kevikepan lain. (BD Elwin)