Bersama Membangun Toleransi Dalam Perbedaan

Twitter
WhatsApp
Email
Hidup dalam Bhinneka Tunggal Ika merupakan hidup yang mengajak kita untuk berdampingan dengan macam-macam suku, agama, budaya, dan ras. Pada hari Sabtu, 28 September 2024 Tim Pelayanan Hubungan Antar Agama dan kepercayaan (HAK) Paroki Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem menerima kunjungan dari Global Peace Youth Indonesia (GPYI).

Kebon Dalem – Hidup dalam Bhinneka Tunggal Ika merupakan hidup yang mengajak kita untuk berdampingan dengan macam-macam suku, agama, budaya, dan ras. Pada hari Sabtu, 28 September 2024 Tim Pelayanan Hubungan Antar Agama dan kepercayaan (HAK) Paroki Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem menerima kunjungan dari Global Peace Youth Indonesia (GPYI).

Apa itu Global Peace Youth Indonesia? Global Peace Youth Indonesia adalah sebuah komunitas tempat berkumpulnya pemuda dan pemudi untuk bersilaturahmi, mengenal, dan memahami sesuatu hal diluar dari komunitasnya, seperti: Agama, Suku, Budaya, Rumah Ibadah ataupun Heritage. Komunitas ini diikuti oleh pemuda-pemudi, dengan latar belakang yang bermacam-macam.

Kunjungan GPYI kali ini dalam rangka Heritage Edition yang bertema “Journey of Peace: Menelusuri Jejak Peradaban Sejarah dan Toleransi Beragama di Kota Semarang.” Kunjungan mereka ini berfokus pada setiap sejarah dari setiap tempat yang mereka kunjungi. Kebetulan, Paroki Kebon Dalem menjadi tempat kunjungan pertama dari perjalanan mereka pada hari itu.

46 pemuda dan pemudi dari berbagai komunitas

Acara ini dihadiri oleh 46 orang pemuda-pemudi dari berbagai komunitas, selain GPYI juga ada dari perwakilan kampus-kampus di sekitar Kota Semarang, serta komunitas-komunitas kepemudaan lain. Acara ini dimulai dari pukul 07.00 – 08.00 WIB, walaupun dilakukan pada saat pagi hari tapi antusiasme teman-teman dari GPYI sangat terlihat sekali ketika mendengarkan penjelasan dan mengajukan beberapa pertanyaan.

Selama kurang lebih 1 jam, acara ini diisi oleh sambutan dari kedua belah pihak, yaitu Paroki Kebon Dalem selaku tuan rumah oleh Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr. dan perwakilan dari GPYI oleh Mas Khalil. Setelah sambutan dilanjutkan dengan penjelasan singkat sejarah perjalanan Gereja Kebon Dalem dari awal pembangunan hingga saat ini. Selain pemaparan materi, tim HAK Paroki Kebon dalem juga mengajak teman-teman GPYI untuk berkeliling sebentar di sekitar Kawasan Gereja dan Pastoran, sembari memberi penjelasan kembali terkait dengan materi yang sudah dipaparkan.