Atmodirono – Sehari setelah peringatan Santo Fransiskus Asisi (4 Oktober) sang pencinta alam semesta, Paroki Keluarga Kudus Atmodirono Semarang mengadakan ibadat flora fauna, Sabtu (5/10/24) usai misa harian. Pagi itu bertempat di halaman depan gereja sudah menunggu puluhan hewan bersama pemiliknya. Ada anjing, kucing, kura-kura, dan sebagainya; ada yang indukan ada pula kucing atau anjing yang masih bayi. Selain itu sejumlah aneka tanaman juga bersiap untuk diberkati.
Pastor Paroki Atmodirono, Romo Yusup Sunarno MSF, usai memimpin Misa Sabtu Imam, langsung memimpin ibadat flora fauna tersebut. Setelah mengucapkan doa berkat, imam yang akrab disapa Romo Nano ini, langsung memberkati semua hewan dan tanaman yang ada. Suasana agak riuh karena beberapa anjing memberikan respon saat air suci yang mengenai bulunya ketika diberkati.
Dalam kesempatan terpisah, Romo Nano menjelaskan, acara ibadat itu sebenarnya dalam rangka peringatan Santo Fransiskus Asisi, orang kudus yang memberi teladan cinta akan alam ciptaan. Semua ciptaan dipanggilnya dengan sebutan ‘Saudara’ atau ‘Saudari’, termasuk hewan, tumbuhan, bahkan bulan dan matahari disebutnya demikian.
“Makna dari ibadat flora fauna itu adalah kita mau meneladan Santo Fransiskus Asisi bahwa alam ciptaan yang lain harus kita cintai sebagai yang berharga dan berguna bagi seluruh kehidupan,” tandas Romo Nano.
Tambahnya, dalam ibadat tersebut, kita memohon berkat Tuhan dan doa Santo Fransiskus untuk hewan peliharaan yang sudah menemani hidup manusia selama ini. Dalam kisah penciptaan (Kitab Kejadian) Tuhan menyediakan bagi kita manusia untuk menggunakan alam semesta dan memelihara keutuhan ciptaan dengan penuh cinta. Mencintai ciptaan, termasuk hewan piaraan yang telah mengantarkan dan membantu kita untuk mensyukuri kebesaran dan kasih Allah, Sang Pencipta.
Romo Nano pun berharap, “Acara seperti ini akan dibuat secara rutin di tahun-tahun mendatang. Mungkin bisa dilanjutkan dengan acara pemeriksaan kesehatan hewan dan lain sebagainya.” (BD Elwin J)