Sosialisasi Gerakan Pojok Doa Pokyan Kekatolikan Kevikepan Semarang

Twitter
WhatsApp
Email
Dalam rangka program strategis Kevikepan Semarang dalam memperkuat iman dalam keluarga, Kelompok Pelayanan Kekatolikan Kevikepan Semarang, mengadakan acara sosialisasi Gerakan Pojok Doa Keluarga secara online Zoom Meeting.

Semarang, 17 September 2025 — Dalam rangka program strategis Kevikepan Semarang dalam memperkuat iman dalam keluarga, Kelompok Pelayanan Kekatolikan Kevikepan Semarang, mengadakan acara sosialisasi Gerakan Pojok Doa Keluarga secara online Zoom Meeting. Acara ini mengundang para Ketua Bidang Pewartaan dan Evangelisasi, Para TPKP (Tim Pendamping Keluarga Paroki) dan  Timpel PIOD (Pendampingan Iman Orang Dewasa) dari berbagai paroki di wilayah Semarang.
Gerakan Pojok Doa Keluarga merupakan inisiatif gerakan pastoral yang dirancang untuk mendorong setiap keluarga Katolik memiliki ruang atau sudut khusus di rumah sebagai tempat doa pribadi maupun bersama. Dalam Gerakan Pojok Doa ini, setiap anggota keluarga diajak untuk meluangkan waktu sejenak setiap hari untuk berdoa, berefleksi sejenak dan merenungkan firman Tuhan.

Romo Marcelinus Tanto, Pr, selaku koordinator Kelompok Pelayanan Kekatolikan, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran keluarga sebagai Gereja mini. “Keluarga adalah benteng pertama iman. Melalui Pojok Doa, kita membangun kembali komunikasi yang mendalam dengan Tuhan di tengah kesibukan sehari-hari,” ujarnya. “Ini bukan sekadar soal membuat altar kecil di rumah, tetapi menciptakan kebiasaan rohani yang mengikat seluruh anggota keluarga.”

Sosialisasi ini memang dilakukan untuk menanggapi tantangan modern di mana keluarga seringkali terpecah dan disibukkan oleh berbagai aktivitas dan gawai pribadi yang sangat menyita. Gerakan Pojok Doa Keluarga diharapkan dapat menjadi oase spiritual yang membantu keluarga untuk terhubung kembali satu sama lain dan dengan Tuhan.
Acara sosialisasi ini dimoderatori oleh Bp. Windawanto anggota Komisi Kateketik Kevikepan Semarang dengan sesi pengantar, penjelasan informasi dan tanggapan umum. Para peserta dibagikan juga panduan praktis tentang cara sederhana untuk memulai dan menghidupkan Pojok Doa di rumah masing-masing.

Setelah sesi informasi, para peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman. Banyak keluarga mengungkapkan antusiasme mereka untuk segera mengimplementasikan inisiatif ini. Salah satu peserta, mengatakan, “Saya sangat terinspirasi. Selama ini kami merasa sulit untuk berkumpul dan berdoa bersama. Panduan ini memberikan kami cara yang praktis dan mengajak kami membuat Pojok Doa sebagai pengingat dan memperkaya sentuhan rohani iman Katolik dalam keluarga.”

Kelompok Pelayanan Kekatolikan Kevikepan Semarang berharap bahwa inisiatif ini akan menyebar ke seluruh paroki dan basis-basis komunitas, terutama keluarga-keluarga. Harapannya melalui Gerakan Pojok Doa Keluarga ini, terjadi tradisi baru yang memperkuat iman dan kebiasaan doa setiap keluarga Katolik di Kevikepan Semarang. “Mari kita jadikan rumah kita bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi sebagai tempat di mana doa-doa kita didengar dan kasih Tuhan senantiasa hadir.” (Pur)

Bahan dan Booklet doa  https://drive.google.com/file/d/1p28Crgl1LXgQBK-JM84zC1YVXY-xR9wS/view?usp=sharing