Prosesi Obor Salib 2025: Pawening kang Akarya Gesang

Twitter
WhatsApp
Email
Sabtu, 2 Agustus 2025 lalu, ratusan umat Katolik, khususnya Orang Muda Katolik (OMK) baik yang berasal dari Stasi Maria Assumpta Glodogan maupun dari berbagai Paroki di Rayon Bagusto berkumpul untuk mengikuti Prosesi Obor Salib (POS).

Girisonta – Sabtu, 2 Agustus 2025 lalu menjadi hari yang penuh makna bagi umat di Stasi Maria Assumpta Glodogan, Paroki Santo Stanislaus Girisonta. Ratusan umat Katolik, khususnya Orang Muda Katolik (OMK) baik yang berasal dari Stasi Glodogan maupun dari berbagai Paroki di Rayon Bagusto berkumpul untuk mengikuti Prosesi Obor Salib (POS).

Romo Vikep mengawali penyalaan Obor Salib menggunakan Lilin Paskah

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-58 Stasi Maria Assumpta Glodogan. “Pawening kang Akarya Gesang” (Keheningan yang Menghidupkan) dipilih sebagai tema POS tahun 2025. Umat yang hadir diajak untuk merefleksikan perjalanan hidup mereka yang sering kali kehilangan arah dan terlepas dari genggaman Tuhan, karena terjebak dalam kefanaan duniawi. “Kadang kita hanya perlu diam dan Tuhan membiarkan hadir dalam kenyamanan itu,” demikian pesan panitia, menegaskan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa campur tangan Tuhan.

Pawening kang Akarya Gesang menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk dunia, manusia membutuhkan saat hening untuk kembali mendengarkan suara Tuhan. Keheningan yang menghidupkan benar-benar dirasakan oleh setiap umat yang berjalan bersama dalam cahaya obor dan Salib Kristus.

Melalui perjalanan rohani ini, umat diajak untuk menempatkan Ekaristi sebagai puncak dan sumber kehidupan. Puncak artinya seluruh perjalanan hidup harus terarah kepada Tuhan, dan sumber artinya Ekaristi menjadi peneguh dalam menghadapi tantangan hidup.

Romo Vikep memimpin Perayaan Ekaristi pada puncak Prosesi Obor Salib di TDS BK

Prosesi dimulai dari depan Gereja Glodogan, kemudian berjalan membawa obor Salib menuju Tempat Doa dan Semadi Bukit Kendalisodo (TDS BK). Setibanya di TDS BK, Misa Kudus dipimpin oleh Romo J.B. Rudy Hardono, Pr., selaku Vikaris Episkopal Semarang.

OMK Stasi Glodogan yang menjadi panitia Prosesi Obor Salib bersama Romo Vikep

Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia penyelenggara POS dipercayakan sepenuhnya kepada OMK Stasi Glodogan. Kepercayaan ini sebagai salah satu bentuk pemberian ruang bagi kreativitas kaum muda, sekaligus menjadi sarana regenerasi pelayanan di Stasi Glodogan. Melalui kesempatan ini, OMK dapat berlatih memimpin, mengelola kegiatan, serta menuangkan ide-ide segar dalam pelayanan gereja.

OMK Stasi Maria Assumpta yang terlibat sebagai panitia mengungkapkan manfaat positif dari keterlibatannya. Selain memperluas hubungan dengan OMK dari luar stasi, kegiatan ini juga melatih keterampilan pemecahan masalah, memupuk kreativitas, dan memberikan kesempatan untuk melayani umat secara nyata. Semua ini menjadi bekal berharga untuk semakin aktif dan bertumbuh dalam iman.

Ketua panitia POS 2025, Gregorius Kariyadi Puja Septiawan menyampaikan harapannya, “Saya berharap semakin banyak umat dari berbagai paroki yang ikut terlibat, sehingga semangat kebersamaan dan iman semakin kuat. Semoga POS dapat menjadi wadah yang lebih luas bagi OMK untuk berkarya dan menyalurkan bakat dalam pelayanan. Yang terpenting, semoga Obor Salib semakin membawa umat berjumpa dengan Kristus dan memperdalam hubungan spiritual melalui pengalaman bersama yang penuh makna dan kasih.”

Beberapa tokoh masyarakat yang turut hadir dalam Prosesi Obor Salib

Acara ini juga dihadiri tokoh masyarakat, seperti Lurah Harjosari, Camat Bawen, pejabat Kabupaten Semarang, serta perwakilan DPRD Kabupaten Semarang, yang juga memberikan dukungan terhadap kegiatan rohani ini. (Robertus LS)