Bongsari – Dengan menghadirkan professional photographer Misbachul Munir dan Angelie Ivone dari Canon Jakarta, OMK Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang menggelar workshop fotografi bertajuk ‘Picture Perfect: Unlocking The Secrets Behind Amazing Photos’, Minggu (9/3/25). Selama delapan jam, sebanyak 70 peserta, baik muda maupun tua, tak beranjak meninggalkan Grha Argya tempat Munir membagi ilmu fotografi.
Dengan gaya komunikatif dan sesekali kocak, ia menjelaskan 3 hal dasar yang harus diketahui seorang fotografer. Ketiganya adalah speed, diafragma, dan ISO. Karena jumlah cahaya yang masuk atau direkam oleh kamera sangat ditentukan oleh ketiga hal tersebut.

Selanjutnya Munir menyampaikan ada 6 check list seorang fotografer sebelum memotret. Pertama, Exposure Compention. Kedua, Diafragma atau Aperture atau disingkat f. Ketiga, Speed. Keempat, ISO. Kelima, AF Point atau Auto Focus Point Position. Dan keenam, White Balance. “Keenam hal ini harus dicek dulu sebelum fotografer memotret,” tandasnya.
Ia pun menjelaskan satu per satu keenam hal tersebut, sambil memberi contoh foto-foto dari masing-masing point itu. Lebih lanjut dijelaskan pula tentang proses tingkatan fotografi atau level process photography yang harus dipahami. “Sebelum memotret fotografer juga harus memahami: teknis (speed, diafragma, ISO), posisi, komposisi, dan momen,” ucapnya.

Sebelum peserta diajak untuk praktik lapangan, Angelie Ivone membagikan ilmu tentang menemukan Tuhan lewat lensa atau Finding God Through The Lens. Inti dari ilmu ini adalah foto yang bermakna. Ia menjelaskan setiap foto yang diambil itu akan berbicara kepada pemiliknya, manakala foto tersebut dilihat dalam keheningan. “Foto tersebut seolah atau bahkan berbicara kepada diri kita. Dan bahkan tak jarang itu sapaan dari Tuhan bagi kita,” ucapnya.

Dalam praktik memotret peserta dibagi dalam 10 kelompok. Dan hebatnya masing-masing kelompok dipinjami oleh Canon kamera untuk hunting objek terbagus di area sekitar kompleks gereja. Masing-masing kelompok diberi kesempatan menampilkan 3-5 foto dan mempresentasikannya. Munir pun mengevaluasi setiap foto hasil jepretan peserta.

“Memotret dengan baik juga bisa membantu umat untuk mengembangkan kerohaniannya. Karena itu saya mendukung kegiatan ini. Dan selamat mengembangkan talenta fotografi ini dengan baik demi memuliakan Tuhan,” pesan Romo Eduardus Didik SJ, Pastor Paroki Bongsari. (BD Elwin)