Umat Paroki Adm. Banjardowo Ikuti Misa Arwah di TPU Bergota

Twitter
WhatsApp
Email
Dalam rangka memperingati Hari Arwah Sedunia atau All Souls' Day yang diperingati setiap 2 November. Tim Pelayanan Masyarakat (Yanmas) bersinergi dengan Seksi Liturgi, mengadakan Misa Arwah yang dipimpin langsung oleh Romo Thomas Ari Wibowo, Pr selaku Vikaris Parokial di Paroki Administratif Santo Ignatius Loyola Banjardowo.

Banjardowo – Dalam rangka memperingati Hari Arwah Sedunia atau All Souls’ Day yang diperingati setiap 2 November. Tim Pelayanan Masyarakat (Yanmas) bersinergi dengan Seksi Liturgi, mengadakan Misa Arwah yang dipimpin langsung oleh Romo Thomas Ari Wibowo, Pr selaku Vikaris Parokial di Paroki Administratif Santo Ignatius Loyola Banjardowo.

Para umat Banjardowo yang menghadiri Misa Arwah di TPU Bergota

Misa dimulai tepat pukul 15.00 WIB, meski di tengah terik matahari, hal itu tidak menyurutkan semangat umat untuk mengikuti misa. Tercatat kurang lebih 100 umat mengikuti misa yang diadakan di TPU Bergota II Banjardowo.

Romo Bowo memimpin Misa Arwah di TPU Bergota

Dalam kesempatan ini Romo Bowo menyampaikan, bahwa seturut ajaran Gereja Katolik, kita mengimani adanya persekutuan para kudus. Persekutuan para kudus adalah kita yang masih berziarah di dunia, jiwa-jiwa yang masih berada di tempat penyucian, dan jiwa-jiwa yang sudah berada dalam kesatuan penuh dengan Allah Bapa di surga. Kita yang masih di dunia ini memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk mendoakan jiwa-jiwa yang masih berada di tempat penyucian. Tentu saja dasarnya adalah iman kita akan Kerahiman Allah dan terdorong oleh cinta kita kepada jiwa-jiwa yang didoakan. Dengan demikian melalui doa-doa itu, kita pun tetap mengasihi jiwa-jiwa dengan cara yang berkenan di hadapan Tuhan.

Peringatan Misa Arwah ini merupakan tradisi dalam Gereja Katolik dan menjadi acara sakral bagi umat Katolik di seluruh dunia. Dengan keyakinan dan kepercayaan iman bahwa arwah yang telah meninggal dunia senantiasa mengharapkan doa-doa dari kaum keluarga yang masih berziarah didunia sebagai bantuan untuk penghapusan dosa, sehingga mereka yang telah mendahului mendapatkan keabadian bersama kalangan para Kudus di Surga. (Edy Susanto-Yanmas).