Tinggal dalam Kristus dan Berbuah
Renungan Bulan Katekese Liturgi KAS 2 Mei 2021

Johni amat bangga ketika terpilih menjadi Ketua OSIS di SMA-nya. Dia berkata ke keluarga dan teman-temannya, “Aku bisa terpilih itu berkat pidato kampanyeku yang
menyentuh banyak teman siswa, dan mereka memang tahu kalau aku ini kompeten, berprestasi, dan bertanggung jawab.” Tetapi kakeknya yang mantan prodiakon tiba-tiba saja berkata, “John, John, kamu terpilih itu karena Tuhan, bukan karena kamu !” Johni kaget dan terdiam.

Semua karya yang berhasil, prestasi yang diakui, gelar yang diraih hanyalah anugerah dari Tuhan. Itu adalah buah dari kesatuan kita dengan Tuhan, bukan prestasi kita
semata. Injil pada bacaan Minggu Paskah V hari ini persis menyampaikan hal tersebut: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian pula kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yoh. 15:4).

Hal ini sangat sesuai dengan tema dasar Ardas VIII KAS tahun 2021-2025, yang berbunyi: “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah”. Dalam lima tahun ke depan, umat KAS ingin menjadi satu dalam persekutuan paguyuban-paguyuban murid Kristus yang bersatu erat dengan Kristus (tinggal dalam Kristus) agar hidup kita menghasilkan buah kasih yang lebat (berbuah).

Kesatuan dengan Tuhan atau “tinggal dalam Kristus” dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti melalui pekerjaan, melayani sesama, berdoa, membaca Kitab Suci,
dan sebagainya. Tetapi kesatuan dengan Kristus itu hanya terjadi secara istimewa dan sakramental melalui perayaan Ekaristi. Ekaristi adalah peristiwa tinggal dalam Kristus, dan kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan buah dari perayaan Ekaristi kita.