Salatiga – Kongregasi Para Misionaris Keluarga Kudus atau MSF Provinsi Jawa mengadakan kegiatan Camping Orang Muda Katolik (OMK) dengan tema “RATUS: Ramai-ramai Diutus Kristus.” Acara yang berlangsung dari tangga 14-15 September 2024 ini diselenggarakan di D’Emmerick Hotel, Salatiga dengan diikuti oleh 90 peserta dari 16 Paroki MSF yang berada di wilayah Keuskupan Agung Semarang (KAS) dan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).
Perwakilan dari berbagai paroki turut hadir dalam acara ini, termasuk Paroki Gubug yang mengirimkan enam peserta. Camping ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi, jaringan, dan kerja sama antar OMK di berbagai Paroki MSF. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali peserta dengan penguatan rohani serta memperdalam semangat misioner sesuai dengan prinsip Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB).
Keseruan Kegiatan Temu Raya OMK Paroki MSF 2024
Kegiatan Camping OMK MSF dimulai pada Sabtu, 14 September 2024, dengan registrasi peserta yang berlangsung di Paroki Kristus Raja Semesta Alam, Tegalrejo, Salatiga. Suasana di sekitar paroki penuh dengan antusiasme dan tawa ceria dari para peserta yang datang dari berbagai paroki di Jawa Tengah dan Jakarta. Setelah registrasi, para peserta diantar ke lokasi utama, D’Emmerick Hotel, yang terletak di kawasan Salib Putih, Salatiga. Lokasi ini dipilih bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena suasana hening yang mendukung refleksi dan kegiatan rohani.
Setibanya di sana, peserta langsung memulai berbagai rangkaian acara yang sudah disiapkan panitia. Salah satu highlight hari pertama adalah kegiatan berkemah, di mana peserta mendirikan tenda, menciptakan kebersamaan sejak awal. Suasana semakin hangat ketika malam tiba, dan api unggun dinyalakan. Sambil duduk melingkar di sekitar api, peserta diajak untuk berbagi cerita, bernyanyi bersama, dan tentu saja menikmati kehangatan kebersamaan. Api unggun ini tak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga memberi ruang bagi setiap peserta untuk saling mengenal lebih dalam.
Setelah sesi api unggun, acara berlanjut dengan pentas seni (pensi) di mana tiap paroki menampilkan bakat terbaik mereka. Tawa dan tepuk tangan memenuhi malam, dengan berbagai penampilan kreatif mulai dari tarian, nyanyian, hingga drama singkat yang membuat suasana semakin meriah. Ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga kesempatan bagi para peserta untuk mengekspresikan diri dan membangun kepercayaan diri di depan teman-teman mereka.
Ketika malam semakin larut, para peserta diajak untuk mengikuti renungan malam, momen tenang untuk merenungi hari yang telah dilalui. Renungan ini memberi kesempatan bagi setiap orang untuk memaknai kembali kegiatan yang sudah berjalan, dan memperdalam relasi mereka dengan Tuhan.
Pada Minggu pagi, setelah sarapan bersama, peserta mengikuti sesi refleksi rohani yang dipimpin oleh Romo. Sesi ini memberikan pencerahan baru tentang semangat misioner, mengajak mereka untuk menjadi “diutus” dalam kehidupan sehari-hari. Refleksi ini menjadi fondasi spiritual yang menguatkan setiap peserta sebelum mereka diajak beraktivitas dalam kegiatan outbound yang menantang kekompakan dan kerjasama tim.
Menjelang siang, acara ditutup dengan Misa Kudus bersama. Suasana sakral dan khidmat memenuhi ruangan, mengakhiri seluruh rangkaian acara dengan penuh syukur. Tak lupa, sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan terakhir menjadi simbol persaudaraan yang terjalin di antara mereka. Camping OMK ini benar-benar menjadi pengalaman yang mengesankan, penuh dengan tawa, refleksi, dan kebersamaan.
Pengalaman dari Phina, perwakilan OMK dari Paroki Gubug
Perwakilan dari Paroki Gubug, Phina, dengan antusias menceritakan pengalamannya selama Camping OMK MSF. “Senang sekali bisa ikut camping ini. Awalnya ragu, tapi ternyata acaranya jauh lebih seru dari yang aku bayangkan,” ujarnya sambil tersenyum. Phina merasa senang bisa bertemu banyak teman baru dari berbagai paroki. “Rasanya seperti punya keluarga besar yang tersebar di mana-mana,” tambahnya. Selain itu, Phina juga mengungkapkan momen spesialnya. “Aku ketemu cowok Katolik yang… hmm, cocok nih,” katanya sambil tertawa. Di balik candaannya, Phina menyadari betapa pentingnya kebersamaan dalam iman dan semangat misioner. “Acara ini membuatku lebih termotivasi untuk aktif di gereja dan membawa semangat Kristus dalam keseharianku,” katanya. Bagi Phina, camping ini menjadi pengalaman yang berharga dan penuh makna, meninggalkannya dengan banyak pelajaran, teman baru, dan semangat baru untuk melayani. (Komsos Paroki Gubug)