Weleri – Ketua Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Kevikepan Semarang, Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr menyampaikan bahwa Komsos itu penting dan perlu dalam perannya mewartakan iman Katolik, tema ini selaras dengan yang dipilih Komsos Rayon Keris “Peran Komsos dan Media Sosial Gereja” dalam acara Safari Komsos Rayon yang diselenggarakan oleh Komisi Komsos Kevikepan Semarang pada Minggu (3/11), bertempat di Aula Pastoran Gereja Santo Martinus Weleri. Dalam seminar ini dihadiri peserta dari Rayon Keris yang terdiri dari Paroki Kendal, Paroki Sukorejo, Paroki Weleri, Komsos Lingkungan di Paroki Weleri, dan Orang Muda Katolik (OMK) dengan jumlah sekitar 30 peserta.
Safari Komsos Rayon Keris ini dibuka oleh Ketua Bidang Pewartaan dan Evangelisasi, pak Tedy Sukono. Dalam sambutanya, beliau menyampaikan bahwa peran Komsos di gereja diperlukan untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan di paroki dan lingkungan, berita yang disampaikan itu diperlukan untuk menyampaikan kabar iman Katolik dalam Bidang Pewartaan dan Evangelisasi paroki. Peranan Komsos yang dipandang umat sebagai “tukang foto dan video” menjadi hal yang perlu kita renungkan, bahwa peranan Komsos lebih luas, tidak hanya sekedar dokumentasi kegiatan gereja saja.
Pastor Paroki Weleri, Romo M. Sapta Margana, Pr. menyampaikan, Komsos memainkan peran penting, sebagai alat untuk mewartakan iman dalam konteks gereja dan masyarakat. Komsos, yang mencakup berbagai media seperti media cetak, dan media digital, membantu memperluas jangkauan pewartaan hingga menjangkau orang-orang yang sulit diakses namun tidak terbatas pada media-media tersebut.
Memasuki sesi Romo Wito, materi disampaikan melalui komunikasi dua arah, sesi dibawakan dengan suasana santai, tanya jawab dan langsung pada pokok permasalahan yang dihadapi oleh Komsos di Rayon Keris. Romo Wito menyampaikan, bahwa peran Timpel Komsos di bawah Bidang Pewartaan dan Evangelisasi seringkali mengerjakan tugas-tugas multimedia seperti teks misa yang masuk Bidang Liturgi, Komsos sudah seharusnya menjadi bidang tersendiri dalam Dewan Partoral Paroki (DPP) dan langsung di bawah Pastor Paroki, karena fungsinya yang perlu dan penting dalam pewartaan gereja dan masuk dalam pelayanan semua bidang di DPP.
Dukungan kepada Timpel Komsos juga pada penyediaan alat-alat yang diperlukan untuk memperlancar tugas-tugas pewartaan tersebut. Romo Wito juga menyadarkan peserta, bahwa dalam pelayanan ini diperlukan kesadaran: 1. Hati untuk melayani, 2. Kemauan untuk berbuat dan berkarya, 3. Bahwa komsos adalah urusanku, mau ambil bagian dengan meluangkan waktu dan pikiran, 4. Mau “ngumpul” yang dikemas dalam era sekarang sehingga terjalin kekompakan dalam pelayanan.
Dalam hal media sosial paroki, komsos harus mampu memperkenalkan ajaran gereja kepada masyarakat luas. Komsos memungkinkan gereja untuk terlibat dalam dialog dengan masyarakat umum, terutama dalam isu-isu sosial, moral, dan kemanusiaan. Gereja bisa menyampaikan pandangannya mengenai nilai-nilai yang diperjuangkan dan merespon berbagai persoalan sosial, sehingga nilai-nilai Kristiani dapat dikenal dan dipahami masyarakat luas. Dalam membuat konten juga harus mencari talent yang disesuaikan pada konsepnya sehingga pesan dapat tersampaikan pada umat.
Setelah sesi materi, beberapa peserta diminta untuk maju dan diminta untuk menyampaikan tujuanya mengikuti kegiatan Safari Komsos Rayon ini dan keinginan untuk bergabung dalam pelayanan Komsos Paroki dalam bidang yang diminati seperti fotografi dan jurnalistik. Safari Komsos ditutup dengan doa dan berkat oleh Romo Wito dan diakhiri foto bersama. (Komsos Smart/Fx Warsono)