Resmikan Tandon Banyu Panguripan di Desa Tlogomojo, Upaya Panitia APP Kevikepan Semarang dan Yayasan KARINAKAS Hadapi Bencana Kekeringan

Twitter
WhatsApp
Email
Pada Hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024, menjadi momentum  bersejarah bagi umat Stasi Tlogomojo dan masyarakat sekitarnya, karena telah dilakukan pemberkatan dan peresmian Tandon Banyu Panguripan.

Pati – Pada Hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024, menjadi momentum  bersejarah bagi umat Stasi Tlogomojo dan masyarakat sekitarnya, karena telah dilakukan pemberkatan dan peresmian Tandon Banyu Panguripan. Dengan diresmikannya Tandon Banyu Panguripan ini, maka Tandon ini sudah dapat dipergunakan baik untuk menampung bantuan air bersih maupun penggunaan air bersih untuk umat Stasi Tlogomojo maupun masyarakat sekitar.

Pengisian Tandon Banyu Panguripan

Kita semua patut bersyukur dan berterima kasih atas rahmat dan berkat Tuhan, Tandon Banyu Panguripan telah selesai dibangun dan diresmikan penggunaannya untuk membantu mengatasi air bersih bagi umat stasi Tlogomojo dan masyarakat sekitarnya. Hal ini sebagai upaya dari Panitia APP Kevikepan Semarang dan Yayasan Karitas Indonesia Keuskupan Agung Semarang (KARINAKAS) dalam menghadapi bencana kekeringan yang terjadi hampir setiap tahun di Stasi Tlogomojo wilayah Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

Pemberkatan Tandon Banyu Panguripan oleh Romo Anton MSF

Pemberkatan dan peresmian Tandon Banyu Panguripan Tlogomojo dilakukan oleh Romo Antonius Gunardi, MSF Pastor Paroki Administratif Juwana. Hadir dalam acara ini, Romo Thomas Ari Wibowo, Pr., selaku Ketua APP Kevikepan Semarang, Pengurus Komunitas Kerukunan Umat Beragama (KKUB) Kecamatan Juwana, pengurus DPPH Paroki Administratif Juwana dan beberapa pengurus DPPH Paroki Pati, Perwakilan dari Relawan Kembang Joyo Pati, serta sejumlah undangan lainnya, terutama dari Alumni SMPK Keluarga Juwana yang pertama kali menyalurkan bantuan air bersih ke Tandon Banyu Panguripan.

Prosesi pemberkatan dan peresmian Tandon Banyu Panguripan yang dihadiri oleh KKUB Kec. Juwana, pengurus DPPH Paroki Adm. Juwana, pengurus DPPH Paroki Pati, dan Perwakilan dari Relawan Kembang Joyo Pati

Dalam pengantar pembukaan sebelum meresmikan Tandon Banyu Panguripan, Romo Anton mengungkapkan bahwa penampungan air untuk kehidupan ini tidak hanya diperuntukan bagi umat Katolik stasi Tlogomojo, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan air bersih.

Meskipun Tandon Banyu Panguripan ini dibangun di kompleks Gereja Katolik, tetapi tidak ada kaitan dengan upaya penyebaran iman Agama Katolik. Kehadiran Tandon Banyu Panguripan ini semata-mata untuk bantuan kemanusiaan, karena itu Tandon Banyu Panguripan ini diperuntukan untuk semua masyarakat Desa Tlogomojo.

Kita patut mengucapkan terima kasih kepada Panitia APP Kevikepan Semarang dan Yayasan KARINAKAS yang bekerjasama dengan tim Pengembangan Sosial Ekonomi Paroki Administratif Juwana untuk mengupayakan terbangunnya Tandon Banyu Panguripan ini. Semoga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu Romo Bowo dalam sambutannya memohon supaya bantuan Tandon Banyu Panguripan ini benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi umat Tlogomojo dan masyarakat sekitar, dan memohon supaya Tandon Banyu Panguripan ini dijaga dan dirawat bersama-sama.

Bapak Rustanto (Anggota DPRD Kabupaten Pati) mewakili pemerintah setempat mengucapkan banyak terima kasih atas upaya dan kepedulian dari Gereja Katolik melalui Panitia APP Kevikepan Semarang dan Yayasan KARINAKAS, semoga bantuan Tandon Banyu Panguripan ini benar-benar dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Tlogomojo dan sekitarnya. Beliau berharap siapa saja yang mau berdonasi menyalurkan bantuan air bersih bisa mengisi di Tandon Banyu Panguripan ini. (Timoty)