SELASA dalam Pekan Suci
“… Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku” (Yoh 13:21)
Jika kita membayangkan diri sebagai bagian dari murid-murid Yesus maka terdapat sebuah kengerian. Seorang Guru berkata bahwa Ia akan diserahkan kepada musuh dan mengalami maut. Kengerian itu dapat kita rasakan jika salah satu dari anggota kita sedang mengalami sakratul maut. Kekhasan dari perikop ini adalah pengalaman Yesus yang dikhianati oleh Yudas. Pengkhianatan menunjukkan bahwa sebagai seorang manusia kita lebih mudah memilih untuk tidak setia dan berbuat keji. Pengkhianatan yang dilakukan Yudas membawa konsekuensi pada penderitaan yang harus dialami oleh Yesus.
Pengkhianatan Yudas membawa pada peristiwa ngeri yang harus dialami oleh Yesus. Pengkhianatan Yudas pun juga terjadi dapat terjadi pada zaman sekarang ini, mungkin saja hanya dalam skala yang lebih kecil. Pengkhianatan akan menjaga janji setia dalam perkawinan, pengkhianatan seorang teman karena didasari pada motif ekonomi dll. Begitulah dalam persaudaraan atau persahabatan, pengalaman difitnah atau dikhianati sangatlah melukai jiwa kita. Belum lagi rasa sakit dan terluka yang amat mendalam sebagaimana dialami oleh anak-anak yang orang tuanya terus bertengkar setiap hari. Oleh karena itu masa prapaskah ini marilah kita ikut berjalan salib bersama Yesus untuk membawa seluruh pengalaman duka, dikhinati dan terluka supaya nantinya boleh disembuhkan dalam kebangkitan. Sebagaimana badan Yesus yang rusak menjadi pulih karena kebangkitan, begitupula pengalaman remuk redam kita pun kiranya juga disembuhkan nantinya oleh berkat kebangkitan Kristus.