JUMAT Prapaska 5
Hari pantang
“Jikalau Aku tidak mengerjakan pekerjaan – pekerjaan Bapaku, janganlah percaya kepadaKu” (Yoh 10:37)
Konteks Injil hari ini berbicara tentang bangsa Yahudi yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah. Dapat dikatakan pula bahwa bangsa Yahudi menolak kehadiran Yesus. Yesus pun memberikan pembelaan diri dengan menyatakan bahwa seluruh yang Ia kerjakan sungguh berasal dari Allah. Kehadiran Yesus di tengah bangsa Yahudi tidak luput dari segala bentuk kritik dan ketidakpercayaan. Namun, pilihan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah jauh lebih agung daripada mencari pujian atau pun keagungan diri.
Pesan Injil hari ini yang dapat kita hayati ialah berani menerima kritik dari orang lain. Pengalaman hidup banyak orang menunjukkan bahwa menerima kritik bukanlah hal yang mudah. Kerap kali kita menolak atau menjadi pribadi yang anti kritik. Argumen yang biasa kita pergunakan untuk melawan kritik yakni “Saya itu yang benar, justru orang lain yang keliru menilai atau mengkritik saya”. Memang menerima kritik itu tidak mengenakan bagi diri, tetapi marilah kita belajar dari Yesus untuk berani menerima segala kritik bahkan penolakan. Ketika kritik menghampiri kita diperlukan kedewasaan diri untuk menerima sekaligus memperbaiki diri menjadi lebih baik.
Kritik terhadap Yesus ternyata semakin menggerakkan-Nya untuk menghadirkan pekerjaan-pekerjaan Bapa. Oleh karena itu, jika kita menerima kritik dibutuhkan keberanian untuk melakukan perbuatan yang baik bukan malah menjadi pribadi yang pendendam dan dengki terhadap sesama.