SENIN
Prapaska 1
“Tuhan, bilamana kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau”.(Mat 25:44b)
Sabda Tuhan yang kita dengarkan hari ini, mengajak kita untuk merenungkan dan mengupayakan tentang “penerimaan”. Setiap orang pasti menginginkan hal yang baik bagi dirinya dan sebaliknya juga butuh perjuangan untuk dapat menerima kekurangan, kelemahan diri, dan hal-hal yang dinilai buruk. Karya penebusan Tuhan dimulai dengan hadirnya Tuhan di tengah kemanusiaan kita yang tidak sempurna dan penuh dengan kelemahan. Karya keselamatan dimulai dengan penerimaan diri seutuhnya.
Selanjutnya, Tuhan juga menerima dan merengkuh orang-orang yang penuh dengan kelemahan: orang-orang sakit, orang-orang tersingkir, bahkan orang-orang yang dianggap berdosa oleh kebanyakan orang. Tuhan menerima mereka dalam setiap kelemahan dan mengundang mereka untuk menikmati kelimpahan belas kasih dan kerahimanNya. Begitu pula terhadap kita masing-masing: Tuhan telah menerima kita seutuhnya, bahkan semenjak ketika kita masih berdosa dan punya banyak kelemahan diri. Oleh karena itu, marilah kita belajar bersyukur dan mau belajar untuk menerima kekurangan dan kelemahan diri serta orang lain. Menjadi berkat bagi banyak orang dimulai dengan menerima dan merengkuh setiap pribadi dalam hatiNya yang penuh belas kasih.