Pada Bulan Agustus 2024, Kevikepan Semarang melangsungkan rangkaian Kolasi Rayon yang dikhususkan untuk optimalisasi FIBB di paroki-paroki, khususnya jenjang PIOM, PIOD dan PIUL. Kegiatan ini berlangsung pada:
- Rayon Busidiana dilakukan secara online Zoom Meeting pada Tanggal 12 Agustus 2024
- Rayon Kota Timsel di Paroki St. Athanasius Agung Karangpanas pada Tanggal 13 Agustus 2024
- Rayon Kota Barut dan Keris di Paroki St. Mikael Semarang Indah pada Tanggal 14 Agustus 2024
- Rayon Bagusto di Paroki Kristus Raja Semesta Alam Tegalrejo pada Tanggal 22 Agustus 2024
Seperti pelaksanaan Kolasi Rayon sebelumnya, disamping mengundang para Romo Paroki, namun juga diundang para penggerak Timpel jenjang PIOM, PIOD hingga PIUL. Dalam pertemuan ini dilakukan progress report berbagai gerak program paroki menyangkut FIBB untuk jenjang PIOM, PIOD hingga PIUL. Dalam pertemuan di seluruh Kolasi disadari bahwa tantangan pendampingan jenjang PIOM dewasa ini sangat beragam. Tantangan yang paling mengemuka adalah mengenai sulitnya keterlibatan orang muda dalam berkegiatan menggereja. Ada berbagai pengalaman yang mengemuka bahwa cukup sulit mengajak anak muda di zaman sekarang untuk mau kumpul bersama. Apalagi ada indikasi minimnya atau kurangnya dorongan dan dukungan dari orangtua beserta lingkungan.
Rm. JB. Rudy Hardono, Pr., selaku Vikep Semarang yang baru mengimbau agar perhatian terhadap jenjang PIOM ini ditingkatkan, mengingat akan menjadi generasi yang menggantikan PIOD di masa akan datang. Kita tahu, bahwa jenjang PIOD yang akan datang sangat ditentukan oleh perkembangan PIOM sekarang, padahal jumlah anak-anak dalam keluarga Katolik dewasa ini semakin menyusut.
Dalam Kolasi Rayon-Rayon jenjang PIOM, PIOD hingga PIUL ini juga mengemuka bahwa selama ini ada banyak wadah kategorial yang mampu memperkuat dan memperluas PIOD diantaranya dari Komunitas doa, KEP, SEP hingga Priskat dan Waberkat, disamping moment-moment Gerejawi dari APP, BKSN hingga Adven. Rm. Giovanni Mahendra Christi, MSF selaku Koordinator Sekber FIBB Kevikepan dan Ketua Komisi Keluarga melihat bahwa jenjang PIOD ini merupakan jenjang yang harus terintegrasi dengan berbagai pendampingan keluarga. Maka, alangkah baiknya jika bekerjasama antara Timpel PIOD dengan Timpel Pendamping Keluarga Paroki dalam pendampingan bagi keluarga-keluarga muda.
Dalam berbagai sharing pengalaman para Timpel PIUL, disadari bahwa belum semua paroki melakukan pendampingan lansia secara terstruktur. Sebagian besar lansia terdampingi melalui wadah kategorial devosi. Pendampingan juga mempunyai aneka ragam model dari pendampingan segi kesehatan, rekoleksi dan rekreasi.
Kolasi Rayon dalam rangka optimalisasi FIBB, khususnya jenjang jenjang PIOM, PIOD hingga PIUL ini didampingi langsung bersama Rm JB. Rudy Hardono, Pr selaku Vikep Semarang dan Sekretariat Bersama FIBB Kevikepan. Kolasi ini juga dihadiri Rm. Giovanni Mahendra Christi, MSF selaku ketua Komkel dan ketua Sekber FIBB Kevikepan. (Pur)