Pertemuan Rutin Paguyuban Sekretaris Kantor Paroki di Akhir Tahun 2024

Twitter
WhatsApp
Email
Pertemuan Sekretaris Kantor Paroki Kevikepan Semarang di tahun 2024 ditutup di Paroki Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem, pada hari Kamis, 14 November 2024. Pertemuan ini dihadiri sekitar 55 orang, dari 31 Paroki di Kevikepan Semarang.

Kebon Dalem – Pertemuan Sekretaris Kantor Paroki Kevikepan Semarang di tahun 2024 ditutup di Paroki Santo Franciscus Xaverius Kebon Dalem, pada hari Kamis, 14 November 2024. Pertemuan ini dihadiri sekitar 55 orang, dari 31 Paroki di Kevikepan Semarang.

Romo Wito saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Rutin Sekretaris Kantor Paroki di Kebon Dalem

Dalam sambutannya, Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr., selaku Pastor Paroki Kebon Dalem, mengucapkan selamat datang, dan merasa berterima kasih karena mau berkunjung ke Paroki Kebon Dalem. Beliau menyampaikan, bahwa baru pertama kali ini pertemuan Sekretaris Kantor Paroki dilaksanakan di Paroki Kebon Dalem, dan siap menerima lagi, seandainya pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan di Kebon Dalem.

Sesi bagian keuangan bersama Tim Keuangan Kevikepan dan Tim Ekonomat KAS

Dalam pertemuan kali ini, dibagi menjadi dua bagian, yaitu Bagian Keuangan dan Bagian Sakramen. Untuk Sekretaris Kantor Paroki bagian keuangan didampingi oleh Tim Keuangan Kevikepan, yaitu Bu Lena, Bu Yanti, dan Bu Deasy. Mereka belajar dan saling sharing seputar jobdesk karyawan keuangan paroki dan dinamika yang dialami selama penginputan laporan keuangan Paroki (KAP). Setelah Tim Keuangan Kevikepan mendengarkan sharing, Tim Keuangan berencana untuk mengadakan petemuan lagi, sebagai follow upnya. Dalam kesempatan ini, hadir pula  Tim  Ekonomat KAS, yaitu Bapak Danis, Bapak Herwindo, dan Bapak Agung.

Sesi bagian Sakramen untuk merumuskan agenda kegiatan tahun 2025

Untuk teman-teman yang Sekretariat Kantor Paroki bagian Sakramen bersama dengan pengurus Paguyuban Sekretaris Kantor Paroki merancang agenda kegiatan tahun 2025, yang rencannya akan dilaksanakan di Paroki Girosonta, Jepara, dan  Sendangguwo, dimana materi yang akan didalami mengenai penulisan di buku, sakramen, data umat, dan di akhir tahun, kembali mengenai KAP (Keuangan Paroki).