Semarang – Bertempat di Pusat Pendampingan Keluarga Brayat Minulyo, Jl Guntur 20 Semarang, diadakan penyerahan estafet kepemimpinan MSF Provinsi Jawa kepada Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) MSF Provinsi Jawa periode 2025-2030 dari DPP sebelumnya dalam sebuah misa perutusan, Jumat (28/2/25). Misa dipimpin oleh Romo Simon Petrus Sumargo, MSF dan didampingi oleh Romo Yohanes Risdiyanto, MSF; Romo A Yuli Dwianto, MSF; Romo Silvester ‘Piter’ Susianto Budi Nugroho, MSF; serta Diakon Koconegoro, MSF.

Dalam misa tersebut Romo Sumargo beserta anggota DPP MSF Jawa periode sebelumnya menyerahkan estafet kepemimpinan provinsi kepada DPP baru. Mereka adalah Romo Yohanes Risdiyanto, MSF (Provinsial), Romo Aloysius Yuli Dwianto, MSF (Asisten 1), Romo Yohanes Berchmans Prasetyantha, MSF (Asisten 2), Romo Agustinus Widyo Rahardjo, MSF (Asisten 3), dan Romo Yusup Sunarno, MSF (Asisten 4).
Pada kesempatan tersebut Romo Sumargo menegaskan bahwa MSF perlu memberi perhatian pada pastoral eksistensial. Pertanyaan yang bisa direfleksikan berkaitan dengan pastoral eksistensial adalah bagaimana MSF berjalan bersama keluarga-keluarga dan kaum muda untuk mengalami sukacita injili. “Tentu saja, pertanyaan itu harus dijawab oleh MSF Provinsi Jawa bersama dengan DPP yang baru mengingat hasil keputusan Kapitel Provinsi 2025 juga berbicara tentang keluarga dan orang muda,” ucapnya.
Usai menerima estafet kepemimpinan, Provinsial baru Romo Risdiyanto berkesempatan memberikan sambutan. Romo Risdiyanto menegaskan bahwa perutusan yang diterimanya bersama dengan anggota DPP yang baru akan memberi perhatian pada ‘keberlanjutan kreatif’. Beliau bersama dengan DPP akan melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan oleh DPP sebelumnya, sembari berkreasi untuk menjawab permasalahan jaman.

Hadir dalam Misa perutusan ini 120an orang, termasuk awam, biarawan, biarawati. Hadir pula Provinsial Serikat Yesus, Romo Benedictus Hari Juliawan, SJ dan Romo Yohanes Triwidianto, Pr (Wakil Ekonom Keuskupan Agung Semarang). (BD Elwin)