Selama pandemi ini, Mia dan adiknya, Luky, tiap hari di rumah. Mengikuti pelajaran pun dilakukan secara daring (dalam jaringan = online). Hanya saja setiap hari Sabtu dan Minggu, saat libur sekolah, mereka biasanya bangun siang dan begitu bangun langsung akan memegang HP untuk main
game ataupun tik-tok-an. Sementara, mama dan papanya rajin ikut Misa ke gereja, karena selalu mendapatkan jatah dari lingkungannya. Saat mereka pulang dari gereja hari Minggu pagi, pukul 09.00, Mia sedang mainan HP dan Luky masih tidur.
Pembatasan Misa Kudus secara offline di gereja hanya bagi yang berusia 10-70 tahun, berdampak pada anak-anak yang belum mencapai usia Komuni Pertama itu. Spontan pertanyaan kita adalah kapan anak-anak itu dibina dan didampingi, mengingat Sekolah Minggu atau Pembinaan Iman Anak (PIA) tidak bisa diselenggarakan di paroki. Gereja mengajarkan bahwa orang tua Katolik berkewajiban mengusahakan pendidikan iman bagi anak-anaknya (bdk. KHK Kan. 1055 dan 1136). Pendidikan iman anak-anak dalam keluarga bukan hanya masalah kewajiban orang tua kepada anak anaknya dalam mewariskan iman Gereja, tetapi juga bentuk kasih yang paling konkret. Kalau orang tua mencintai anak-anaknya, tentulah mereka ingin agar anak-anaknya bisa mengalami dan memiliki keindahan yang mereka yakini dan hidupi: iman kristiani.
Gereja telah memiliki tradisi Katolik yang kuat. Tradisi Katolik itu tampak dalam berbagai doa harian yang sehari-hari dapat didoakan, entah sendiri ataupun bersama keluarga: doa Malaikat Tuhan atau doa Ratu Surga (Masa Paskah) pada jam 06.00, 12.00, dan 18.00; lalu doa pagi dan doa malam,
doa sebelum dan sesudah makan, doa-doa devosi yang dapat dipilih: Rosario, Koronka, Adorasi (bisa live-streaming juga), doa Bapa Kami dan Salam Maria. Lebih bagus lagi apabila orang tua mengajak anak-anak membaca Kitab Suci (yang bahasa anak-anak), riwayat Santo/Santa, atau mendampingi mereka untuk menonton di youtube atau media sosial lain mengenai tokoh-tokoh Kitab Suci, tokoh-tokoh Gereja, dan juga acara pembinaan iman anak lainnya.
Renungan Bulan Katekese Liturgi dalam bentuk video dapat dilihat di sini: