Salah satu pusat misi katolik yang tersendat, namun terus berkembang seiring perjalanan waktu.
“Dalam tahun 1894-1895 ada 340 orang Jawa yang diterima dalam Gereja Katolik: 47 orang yang dulu Protestan, “expletis ceremonis” artinya dengan menerima upacara pelengkap dari Sakramen Permandian; yang lain dengan menerima Sakramen Permandian sendiri. Pusat-pusat utama ialah Bedono dekat Ambarawa, dan Semarang….” (Dr. MPM. Muskens Pr, Sejarah Gereja Katolik Indonesia, Jakarta 1973, III b hal. 844).
Melihat kutipan tersebut di atas dengan jelas bahwa sebenarnya Bedono pada mulanya merupakan salah satu tempat utama daerah perkembangan umat Katolik di Jawa Tengah, bahkan dibandingkan dengan Ambarawa, Bedono lebih dahulu berkemang.
Perkembangan agama Katolik semakin nyata dengan kedatangan katekis Bp. Purwoatmodjo dari Yogyakarta, yang bertugas di Bedono tahun 1935-1939, dengan hasil 5 orang menerima Sakramen Permandian di Gereja St. Yusup Ambarawa pada tanggal 25 Desember 1935 oleh Pastor YY. Ten Berge, SJ (dikenal dengan nama Indonesia adalah Romo Sugiri. Kelompok angkatan pertama ini merupakan awal kebangkitan stasi Bedono, yang terdiri atas Franciscus Xaverius Darmosiswoyo (Rumad), Ignatius Martotanoyo (Kusban), Frederikus Damiri, Yohanes Evangelista Muhadi, Tarcicius Kartowiji.
Atas bantuan Uskup Agung Semarang Mgr. Albertus Soegijpranata, SJ terwujudlah keinginan umat Bedono mempunyai gereja yang dibangun menghabiskan dana sebesar Rp 350,- dan diberkati pada tanggal 28 Pebruari 1960 dengan nama gereja Santo Thomas Rasul.
Perkembangan Paroki Administratif Santo Thomas Rasul terus bergulir sesuai dengan perkembangan jaman dan sejak tanggal 7 Juli 2002, Paroki Administratif Regina Pacis Bedono diubah kembali ke nama semula menjadi Paroki Administratif Santo Thomas Rasul Bedono.
Pada rapat Konsultores Keuskupan Agung Semarang Selasa 8 April 2008, dibicarakan kemungkinan Paroki Administratif Santo Thomas Rasul Bedono menjadi paroki mandiri. Pada hari Jumat tanggal 9 Mei 2008 diadakan rapat yang diikuti Pengurus Dewan Harian Paroki Santo Yusup Ambarawa dan Pengurus Dewan Harian Paroki Administratif Santo Thomas Rasul Bedono.
Penetapan Paroki Administratif Santo Thomas Rasul Bedono menjadi paroki mandiri, ditetapkan dengan Surat Keputusan Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, tanggal 7 Agustus 2008, nomor 0748/B/I/b-14/08.
Paroki Administratif Santo Thomas Rasul Bedono dikukuhkan menjadi paroki mandiri pada tanggtal 31 Agustus 2008 dalam perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang.
Wilayah dan Batas
Lingkungan : 22
Wilayah : 6
Batas
Utara : Paroki Ambarawa
Selatan : Paroki Maria Fatima Magelang
Timur : Paroki Ambarawa
Barat : Paroki Temanggung