Paroki BSB Memperingati 40 Hari Berpulangnya Romo Heru Purnomo, Pr.

Twitter
WhatsApp
Email
Memperingati 40 Hari berpulangnya Romo Heru, pada tanggal 16 Maret 2025, Paroki BSB mengadakan misa selebrasi.

BSB – Mendung tebal menyelimuti Bukit Semarang Baru (BSB), bak seorang ibu kehilangan putra tercinta. Kabar berpulangnya Romo Johanes Conrad Heru Purnomo, Pr. menyeruak membelah angkasa. Jumat 7 Februari 2025 umat Paroki Santo Petrus Krisologus melepas kepergian salah satu gembala untuk selamanya.

Berkarya selama sekitar 3 tahun melayani umat di Paroki BSB, beliau dikenal sebagai sosok gembala umat yang rendah hati, murah senyum dan suka guyon ini patut menjadi panutan bagi umat. Jiwa ramah kepada siapa saja yang bertemu dan pantang mengeluh dalam melayani umat membawa kepribadian yang kuat dalam karya penggembalaan beliau.

Para Romo yang memimpin Misa 40 hari berpulangnya Romo Heru

Memperingati 40 Hari berpulangnya Romo Heru, pada tanggal 16 Maret 2025, Paroki BSB mengadakan misa konselebrasi bersama dengan  Romo Lorentius Tata Priyana, Pr., sebagai selebran utama, dan Romo M. Sapta Margana, Pr.; Romo Thomas Ari Wibowo, Pr.; Romo Antonius Banu, Pr.; dan Romo Sbastianus Prastya, Pr. sebagai konselebran.

Romo Sapta, Pastor Paroki Weleri yang merupakan sahabat dekat dari Romo Heru

Di sela-sela homili-nya,  Romo Sapta yang dikenal sebagai konco cedak Romo Heru, sedikit menceritakan kenangan bersama almarhum, “Semasa hidupnya, Romo Heru itu sejak menjadi Frater sudah mempunyai status atau label yang jelas dalam menghidupi Jejere seorang Imam. Pernah dalam suatu pertemuan para Imam, beliau meng-kritisi makanan yang disajikan.” Kita itu Imam, maka makanan yg dipilih harus jelas untuk disajikan bagi seorang Imam. Hal ini Romo Heru berusaha mempertegas akan Jejere Seorang Imam.

Romo Tata dalam pengantarnya juga mengucapkan terima kasih kepada Paroki BSB, yang masih setia mengadakan peringatan 7 hari, 40 hari dan semoga sampai seterusnya untuk mengenang kepergian Romo Heru. Hal ini juga menunjukkan akan kecintaan umat Paroki BSB kepada beliau.

Ada hal yang mengesankan ketika Romo Banu memberikan homili memperingati 7 hari berpulangnya Romo Heru. Beliau bercerita tentang kesetiaan dan ketangguhan Romo Heru semasa hidupnya, walau dalam keadaan sakit namun Romo Heru tidak pernah mengeluh dan selalu siap melayani Misa di Paroki maupun Misa Lingkungan. Sehingga kami menyebutnya, ”From Heru, to Hero” serta mengutip ngendikanipun Rm. Sapto Margono saat sebelum misa, beliau  mengucapkan Selamat Merayakan Ekaristi Abadi Bersama Bapa di Surga. (KaBid Pewartaan Paroki BSB)