GAGASAN DASAR ADVEN 2023
MENANTIKAN RAJA DAMAI UNTUK INDONESIA DAMAI
Setiap menjalani Masa Adven, kita senantiasa diajak mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan di tengah-tengah situasi hidup ini. Menantikan Kehadiran Sang Juru Selamat, tentu saja perlu dirayakan dan direfleksikan sesuai dengan konteks dan peristiwa konkret hidup kita. Pada tahun 2023 ini, situasi kita berhadapan dengan konteks berbangsa dan bertanah air untuk menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilangsungkan pada bulan Februari 2024 nanti. Tentu dalam tahun politik ini, sudah bergejolak berbagai situasi sosial kemasyarakatan yang membutuhkan perhatian kita sebagai warga bangsa dan warga Gereja Katolik. Gereja adalah sakramen keselamatan bagi dunia. Gereja Katolik
Indonesia juga harus menjadi terang, garam dan ragi bagi bangsa. Situasi sosial kemasyarakatan menjelang pemilu ini menjadi tempat atau ladang, bagi Gereja berbakti dan menghidupi. Kita perlu pergi “’keluar dari diri sendiri” untuk menemukan “eksistensi lebih penuh dalam pengabdian
bersama orang lain.” Artinya dunia tidak dijauhi, melainkan menjadi tempat karya keselamatan dihadirkan.
Jika kita tengok kembali Arah Dasar VIII ( Ardas 2021-2025), kita diajak terus mengembangkan salah satu prioritas garapan, yakni semangat kebangsaan dan cinta tanah air (Outcomes RIKAS BII.2.2.2: “Aktivis bersama imam menggerakan umat paham masalah politik dan berani menyuarakan kebenaran” dan BIV.4: Gereja yang menghadirkan persaudaraan yang sejati dengan berani keluar dari zona nyaman menuju perjumpaan kemanusiaan). Tahun 2024 mendatang, Bangsa Indonesia berusia 79 tahun, akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu). Melalui pemilu ini, kita diharapkan mampu memilih seorang pemimpin yang menentukan lima tahun masa depan bangsa. Sebagai umat Katolik, kita juga menjadi bagian perhelatan besar ini, terutama dalam membangun nilai persaudaraan dan kedamaian.
Maka, dalam dalam masa Adven 2023 ini, Komisi Kateketik mengajak semua umat Katolik Keuskupan Agung Semarang mempersiapkan Adventus (masa penantian) dengan kesadaran membangun keterlibatan berbangsa dan memperjuangkan nilai-nilai kadamaian. Komisi Kateketik juga mengajak umat untuk mendalami seruan dari Paus Fransiskus melalui Ensiklik “Fratelli Tutti,” (art. 30) bahwa Gereja tidak “membatasi misinya pada ranah privat” dan juga tidak mengikatkan diri dalam politik, namun Gereja tidak meninggalkan dimensi politik dari hidupnya sendiri. Umat Katolik melalui Adven ini diajak membangun perhatian kepada kesejahteraan umum dan peduli pada perkembangan kemanusiaan yang seutuhnya. Maka, Adven 2023 ini menjadi salah satu kesempatan untuk menyadarkan umat perlunya menghadirkan nilai kedamaian di tengah masyarakat. Sesuai dengan makna Adventus sebagai masa penantian Sang Raja Damai, yaitu Yesus, maka tepatlah momen Adven ini menjadi permenungan “MENANTIKAN RAJA DAMAI UNTUK INDONESIA DAMAI.”
Harapannya melalui pertemuan Adven ini, disamping menyongsong kehadiran Sang Raja Damai, umat juga menyadari bahwa kita adalah bagian dari bangsa ini, bukan terlepas darinya. Maka, iman yang dikembangkan dalam hidup menggereja merupakan iman yang berdialog dengan segala kepentingan bersama dalam masyarakat, terutama menjaga pemilu yang cerdas, damai dan anti kecurangan. Akhirnya, umat mampu menghadirkan sakramen keselamatan di tengah- tengah masyarakat.
Bahan Adven 2023:
Sudara-saudari dapat mengunduh bahan-bahan Panduan Adven melalui link di bawah ini:
- Gagasan Dasar Adven 2023
- Bahan Panduan Adven Lingkungan Bahasa Indonesia
- Bahan Panduan Adven Lingkungan Bahasa Jawa
- Bahan Panduan Adven PIA
- Bahan Panduan Adven PIR
- Podcast Adven OMK
Bahan-bahan Pendukung Adven 2023:
- Dokumen Fratelli-Tutti
- Buku Emansipasi Sekolah Mendut
- Video Sekilar I.J. Kasimo
- Video Nalar: Rm. Mangunwijaya
- Video Napak Tilas Sendangsino, Sarikromo, dan Van Lith
- Video Melawan Lupa: Rm. Van Lith
- Video Sekolah Mendut
Berkah Dalem