Kudus – Pada hari Minggu, 8 September 2024 dilaksanakan Misa Syukur dan acara pentas seni lintas iman dalam acara malam puncak HUT Gereja Santo Yohanes Evangelista, Kudus yang ke 85 tahun. HUT 85 Tahun Paroki Kudus mengambil tema: Ngoyot Lan Ngrembaka, artinya berakar kuat dan berbuah banyak. Harapannya dengan tema ini umat Paroki Kudus semakin memiliki iman yang kuat dan semakin berbuah banyak bagi sesama.
Acara pentas seni banyak diisi oleh berbagai macam musik kesenian daerah, baik keroncong maupun kesenian musik yang lain dan ada juga penampilan drama yang berjudul “Murid Terkasih”. Penulis naskah Murid Terkasih adalah Bapak Asa Jatmiko dan beliau juga sekaligus menjadi sutradara dalam drama ini. Disela-sela pentas seni juga dilaksanakan pembagian undian doorprize untuk seluruh umat yang hadir.
Perayaan Misa Syukur ini dipersembahkan oleh Romo FX. Sugiyana, Pr., Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang (Vikjend KAS) sebagai selebran utama, bersama dengan para konselebran Romo Petrus Santoso Poncoprasetyo, MSF (Pastor Paroki Kudus); Romo Leonardus Tri Purnanto, MSF (Vikaris Parokial Kudus); Romo Yeremias Balapito Duan, MSF (Vikaris Parokial Gubug); Romo Antonius Gunardi, MSF (Pastor Paroki Pati); dan Romo Yohanes Febbry Bagas Pamungkas, MSF (Vikaris Parokial Pati).
Umat Paroki Kudus yang Sangat Aktif Dalam Kehidupan Menggereja
Dalam wawancara singkat dengan Romo Vikjend, Beliau menyampaikan sangat bahagia dan sangat senang diundang dalam acara HUT Paroki Kudus yang ke 85 tahun ini. Selain itu, beliau juga mengapresiasi umat Paroki Kudus yang sangat aktif dalam kehidupan menggereja. Romo Vikjend juga menyampaikan bahwa HUT Kevikepan Semarang yang ke 58 tahun akan dilaksanakan di Gereja Santo Yohanes Evangelitsa, Kudus alasannya karena Paroki Kudus ini merupakan paroki percontohan bagi paroki-paroki yang lain, dan Paroki Kudus ini merupakan sentral dari Rayon Busidiana.
Menurut Romo Vikjend seluruh umat Paroki Kudus memiliki semangat dan niat serta kemauan yang sungguh luar biasa tinggi dalam menghidupkan Gereja Katolik, terutama di wilayah Pantura ini. Sehingga menjadi Paroki yang paling aktif. Harapan dari Romo Vikjen adalah agar seluruh umat dari Paroki Kudus selalu menjaga nyala api semangatnya dalam hidup menggereja yang didasari cinta dan kasih, serta secara khusus melalui Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB). Karena tujuan FIBB ini adalah pembentukan pribadi-pribadi Katolik yang beriman secara cerdas, tangguh, misioner, dan dialogis. Tujuan ini ditopang oleh tri tugas pokok gerejawi, yaitu: pengudusan (raja), pewartaan (nabi), dan penggembalaan (imam). Harapannya FIBB ini bermuara pada informasi (pengetahuan), formasi (pembentukan), dan transformasi (perubahan untuk lebih beriman agar tercapai kesempurnaan hidup kristiani).
Diakhir wawancara, Romo Vikjen menyampaikan harapannya bagi Paroki Kudus, “Selamat Ulang Tahun Gereja Santo Yohanes Evangelista, Kudus yang ke 85 Tahun semoga Paroki Kudus ini semakin bertumbuh dalam iman, pengharapan dan kasih serta menjadi Paroki yang terus membawa nilai-nilai kekatolikan dan terus menerus mengupayakan Gereja yang inklusif (Gereja yang merangkul semua orang tanpa membeda-bedakan, termasuk mereka yang terpinggirkan atau merasa tidak diakui). Tuhan Yesus memberkati seluruh umat di Paroki Kudus ini.” (Komsos Paroki Kudus)