Kendal – Minggu (9/2) petang, Romo J.B. Rudy Hardono, Pr., Vikaris Episkopal (Vikep) Semarang mengadakan Misa Brevis bersama para Relawan Banjir Kendal. Misa diselenggarakan di Gereja Santo Antonius Padua Kendal, bersama konselebran Romo Johanes Wegig H.N., Pr., Pastor Paroki Kendal, dan Romo Ignatius Nandy Winarta, Pr., Vikaris Parokial Kendal.

Misa ini diikuti oleh kurang lebih 100 relawan. Relawan banjir Kendal sendiri tidak hanya dari umat Paroki Kendal saja, namun Romo Vikep juga mengutus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dari Semarang untuk ikut membantu bersih-bersih rumah umat pasca banjir.

Sebelumnya kita ketahui bersama, pada Senin (20/1) malam, beberapa wilayah Kendal diterjang banjir akibat tanggul sungai yang jebol. Banjir Kendal ini mengakibatkan 19 KK umat Paroki Kendal juga terdampak, sehingga Paroki Kendal segera membuat Tim Tanggap Bencana. Menurut Romo Wegig, banjir kali ini adalah yang paling parah dari banjir tahun-tahun sebelumnya. Bahkan penanganan pasca banjir pun membutuhkan waktu yang cukup lama.

Romo Vikep juga sempat mengunjungi langsung lokasi banjir pada hari ke empat banjir, serta ikut membantu dalam pendistribusian bantuan Paroki. Kurang lebih 3 minggu para relawan banjir ini selalu siaga, akibat curah hujan yang masih tinggi, sehingga beberapa rumah yang sudah bersih, kembali tergenang banjir. Dari sinilah kemudian tercetus untuk mengadakan Misa Brevis bagi para relawan, sekaligus Romo Vikep ingin mengucapkan terima kasih bagi mereka yang selalu siaga dan selalu siap sedia untuk Gereja.


Usai Misa dilanjutkan dengan wawanhati bersama Romo Vikep. Beberapa relawan menyampaikan pengalamannya, serta harapannya kepada Romo Vikep. Ada salah seorang relawan yang juga korban banjir. Beliau menceritakan bahwa sempat menjadi relawan, namun ketika pulang ke rumah, rumahnya pun sudah tergenang banjir.

Pada wawanhati ini Romo Vikep juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para relawan yang sudah membantu, rela meninggalkan keluarga dan rumahnya untuk siaga di Gereja kurang lebih tiga minggu, serta para donatur yang sudah banyak mengirimkan bantuan kepada Paroki Kendal.
Kita semua berharap semoga banjir Kendal tidak terulang kembali, dan semuanya dapat menjalani aktivitas sehari-harinya dengan tenang.