Kendal – Sejak Senin (20/1) malam, hujan deras mengguyur Kabupaten Kendal. Beberapa sungai mulai mengalami kenaikan debit air. Hujan deras yang berlangsung lama ini mengakibatkan tanggul Sungai Kalibodri yang ada di daerah Patebon Kendal jebol pada hari Selasa (21/1) dini hari.

Akibat tanggul yang jebol ini, daerah Kendal mengalami banjir yang cukup parah. Terdapat 19 KK atau 59 jiwa umat Paroki Santo Antonius Padua Kendal yang juga terdampak banjir. Romo Johanes Wegig H.N., Pr., Pastor Paroki Kendal bersama tim tanggap bencana Paroki Kendal segera bergerak untuk melakukan evakuasi pada umatnya. Sebanyak 20 orang bersedia dievakuasi oleh tim peduli bencana ke Komplek Paroki Kendal. Sisanya memilih bertahan di rumahnya dan mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak.


Gereja juga segera membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir yang sudah mulai berdatangan. Penggalangan kebutuhan juga mulai digerakkan, sehingga segala bantuan bisa dengan cepat diterima. Dari bantuan dana, kasur, obat, bahan makanan, hingga perahu karet diterima oleh Paroki Kendal.

Pada malam harinya Romo Romualdus Subyantara Putra Perdana, Pr., Ketua UPP Sosial KAS, bersama Romo Thomas Ari Wibowo, Pr., Ketua Komisi PSE-APP Kevikepan Semarang dan tim juga menyalurkan bantuan ke Paroki Kendal dan beberapa Posko Pengungsian yang ada di daerah Kendal, sekaligus memantau situasi lokasi yang masih terdampak banjir.

Tim tanggap bencana Paroki Kendal juga terus berkoordinasi dengan BPBD Kendal untuk mendapatkan update kondisi banjir dan juga kebutuhan umat maupun warga yang masih bertahan di rumah dan membutuhkan bantuan. Paroki Kendal yang menerima banyak bantuan dari berbagai umat dan Paroki juga menyalurkan dan membagi bantuannya ke posko-posko lainnya yang membutuhkan.
Hingga berita ini diturunkan, banjir sudah mulai surut, beberapa jalan sudah dapat diakses kembali, meski tanggul yang jebol belum dapat diperbaiki. Semoga bencana banjir yang terjadi di wilayah Paroki Kendal dapat segera teratasi, sehingga umat dan warga dapat kembali ke rumah masing-masing.