Paroki Pringwulung – Perayaan Ekaristi Indulgensi Tahun Suci Yubileum 2025 berlangsung meriah di Gereja Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung, Kevikepan Yogyakarta Timur, Rabu (19/11/2025). Umat memenuhi gereja hingga area luar demi mengikuti Misa yang dipimpin Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Perayaan ini menjadi puncak rangkaian kegiatan Yubileum di paroki dan menegaskan ajakan Gereja agar umat melangkah sebagai peziarah yang menyalakan harapan dalam hidup pribadi maupun komunitas.
Umat dari berbagai wilayah hadir bersama para imam, termasuk Romo Andrianus Maradio Pr, yang mendampingi sebagai konselebran. Layanan liturgi melibatkan pemandu lagu dari Rayon Gunungkidul serta petugas tata laksana dari Paroki Pringwulung dan Paroki Babarsari. Antusiasme umat menciptakan suasana syukur ketika Gereja membuka kembali kesempatan menerima rahmat Tuhan melalui Porta Sancta dan Taman Doa yang tetap dibuka hingga akhir tahun 2025.
Dalam homilinya, Mgr.Robertus Rubiyatmoko menegaskan bahwa Yubileum merupakan waktu rahmat yang menghadirkan pembebasan, sebagaimana digambarkan dalam bacaan Injil mengenai pewartaan Yesus tentang tahun rahmat Tuhan. Umat diajak melihat kembali makna Yubileum dalam tradisi Israel yang menghadirkan penghapusan hutang dan pemulihan hak milik sebagai tanda kasih Allah. Gereja kini memaknainya sebagai pembebasan dari kuasa dosa dan kesempatan meraih kedekatan lebih erat dengan Kristus.

Perayaan Yubileum 2025 juga membawa anugerah istimewa berupa indulgensi penuh, yakni penghapusan hukuman sementara atas dosa yang telah diampuni. Mgr. Robertus Rubiyatmoko mengajak umat membangun pertobatan sejati dengan meninggalkan pola hidup yang tidak selaras dengan kehendak Allah. Umat di Kevikepan Yogyakarta Timur telah menunjukkan semangat ini melalui kehadiran ribuan orang dalam Ekaristi dan sakramen tobat setiap pekan ketiga selama masa Yubileum.
Kehadiran umat meneguhkan Gereja sebagai tempat menimba kerahiman Tuhan. Suasana penuh sukacita ini diharapkan tidak hanya berhenti pada perayaan, namun dibawa kembali ke lingkungan masing-masing untuk dibagikan kepada sesama. Yubileum 2025 menjadi momentum awal menjalani Arah Dasar Gereja (Ardas) ke-9: menjadi Gereja yang bahagia, menginspirasi, dan menyejahterakan. Mgr. Robertus Rubiyatmoko mengajak umat mewujudkan kasih Allah melalui tindakan nyata, menghadirkan damai, serta mengupayakan kesejahteraan bagi mereka yang membutuhkan. Dengan semangat itu, umat diharapkan terus bertumbuh menjadi pribadi yang menghadirkan berkat dalam perjalanan iman sehari-hari.








