Vaksinasi Massal di Gua Maria Tritis: Bersama Menekan Laju Pandemi

Twitter
WhatsApp
Email

22 Juli 2021, Gua Maria Tritis menjadi lokasi vaksinasi covid-19 bagi umat Paroki Wonosari, Paroki Kelor, Paroki Bandung, Warga dari Dusun Bulu dan Kelurahan Giring. Sebanyak 384 peserta vaksin sangat antusias menerima vaksin pertama tersebut. Pelaksaaan vaksin dilakukan dalam 3 termin guna menghindari kerumunan warga. Penerimaan vaksin kedua dijadwalkan pada 19 Agustus 2021.

Program vaksinasi massal ini terselenggara atas inisiasi pemerintah daerah Gunungkidul yang menggunakan lokasi Gua Maria Tritis dan Pantai Ngobaran berdekatan dengan tempat peribadatan umat Hindu. Bapak Bupati juga hadir menyaksikan proses vaksinasi bersama bapak kapolres, komandan kodim, dan ketua DPRD. Tak hanya lokasi vaksin, bapak Bupati H. Sunaryanta juga mengunjungi tempat doa di Gua Maria Trisis didampingi oleh Rama Siwi.

Dalam kesempatan kunjungan ini, bupati Gunung Kidul berterima kasih kepada warga yang mau mengikuti vaksinasi demi menekan laju angka kasus covid 19. Beliau juga berpesan agar setelah vaksin warga tetap melakukan protokol Kesehatan. Tak ketinggalan pula, beliau berharap kepada paroki pengelola Gua Maria Tritis supaya Gua Maria Tritis bisa menjadi tempat wisata religi yang makin sering dikunjungi. Maka perlu dipublikasikan lebih luas lagi jangkauannya, seperti liputan di media-media televisi.

Vaksinasi massal adalah salah satu cara mereda pandemi ini, maka keterlibatan semua elemen masyarakat serta umat di setiap paroki sangat dibutuhkan. Dari paroki-paroki sudah sangat aktif memberikan edukasi mengenai virus corona dan vaksin. Selain itu, paroki-paroki bekerjasama dengan RT setempat untuk membantu warga yang harus melakukan isolasi mandiri.

Rama N Sukarno Siwi, Pr berharap dengan agar semua warga Katolik mendapatkan vaksin dan sehat sehingga tidak mudah tertular virus covid-19. Rama sangat prihatin karena banyak umat Gunung Kidul yang terpapar dan tak sedikit pula yang meninggal dunia. Semoga dengan adanya program vaksin ini penularan dapat dicegah dan mengurangi angka kematian.