VAKSINASI DI PAROKI MARIA MARGANINGSIH KALASAN BERJALAN LANCAR

Twitter
WhatsApp
Email

KOMSOS-Kalasan. Untuk mendukung program Percepatan Vaksinasi oleh TNI Kodim Sleman, pihak TNI menggandeng Paroki Maria Marganingsih Kalasan untuk menjadi panitia penyelenggaraan vaksinasi. Vaksinasi diadakan pada hari Sabtu, 18 September 2021 dan bertempat di halaman depan gereja dan ruang kelas SMP Kanisius Pancapana Kalasan.

Nasaria Cahyantini Agus Siswanto selaku ketua penyelenggara vaksinasi menjelaskan bahwa kevikepan menunjuk Paroki Maria Marganingsih Kalasan untuk melakukan vaksinasi yang didukung penuh oleh TNI Kodim Sleman. Panitia menggandeng seluruh dewan pastoral harian, umat gereja, dan tim kesehatan untuk menjadi panitia. Tak hanya itu, panitia juga bersinergi dengan pihak kecamatan Kalasan, Koramil, dan juga Polsek Kalasan.

Sebanyak 1550 stok vaksin sinovac disiapkan oleh TNI dan dinkes Sleman. Program vaksinasi ini disambut dengan antusias oleh umat Katolik serta warga pada umumnya yang belum menerima vaksin dosis pertama. Menurut data, jumlah peserta yang berasal dari Paroki Maria Marganingsih mencapai 550 umat, sedangkan 157 peserta berasal dari paroki lain dan 838 peserta adalah warga masyarakat umum. Ini menjadi bukti layanan gereja bisa menjangkau semakin banyak warga dengan berbagai macam latar belakang. Vaksinasi dimulai pada pukul 7.30 dan berakhir pada pukul 2 siang.

“Saya sebagai panitia dan umat paroki Maria Marganingsih Kalasan sangat bangga. Kita  bisa menampilkan wajah Gereja yang ramah di hadapan masyarakat umum dan pemerintah,” ucap perempuan energik yang akrab dipanggil Bu Agus ini.

Ditemui KOMSOS-Kalasan, Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr., selaku romo Paroki Maria Marganingsih Kalasan, juga menyampaikan rasa bahagianya dengan pelaksanaan vaksinasi ini.

“Pertama, saya sangat senang karena program vaksinasi berjalan lancar dan antusiasmu peserta juga sangat bagus. Kedua, seluruh umat dengan segala potensi, keutamaan hidup dan kemampuan serta bakat-bakatnya disumbangkan demi pelaksanaan vaksinasi ini. Artinya, sinergi antarumat terjadi. RS Panti Rini juga sangat membantu terkait dengan alur, registrasi, dll. Semoga ini menjadi berkat bagi masyarakat Kalasan dan semoga kehadiran kita menjadi bermakna. Semua sehat dan Indonesia sehat,” jelas Rm Dadang.

Dari awal, pelakasanaan vaksinasasi berjalan dengan tertib dan lancar. Ketika peserta datang, mereka kemudian diarahkan oleh panitia untuk menuju tempat pra registrasi yang berada tepat di tempat parkir gereja depan IGD Rumah Sakit Panti Rini. Dalam tahap dan pos awal ini, peserta dicek suhu dan diwajibkan untuk mengisi formulir. Selanjutnya, peserta vaksin menuju tempat registrasi untuk memasukan nama, alamat, dan nomor HP yang dipandu oleh panitia. Tempat registrasi ini berada di depan pendopo gereja dengan deretan kursi yang telah disusun rapi.

Pos yang ketiga yaitu pos screening yang berada di sebelah kanan pendopo gereja. Pos ini merupakan tempat dilakukannya pengukuran tensi dan tanya jawab seputar kesehatan untuk menentukan layak atau tidaknya peserta mengikuti vaksin. Setelah peserta dinyatakan layak, peserta mulai divaksin di ruang kelas SMP Kanisius Pancapana Kalasan. Kemudian peserta menunggu di pendopo untuk melakukan observasi setelah vaksin. Peserta menunggu selama 15 menit, untuk mengetahui ada atau tidaknya efek samping setelah vaksin. Pos terakhir yaitu pos penginputan data akhir yang dilakukan di samping kiri pendopo gereja oleh panitia.

“Panitianya ramah dan mau mengarahkan dengan baik. Pelayanan yang dilakukan sangat cepat,” ucap Bu Narti dan Bu Sutinem, penerima vaksin asal Dusun Kalibening, Kalasan saat diwawancarai KOMSOS-Kalasan.

Menurut Siwi Walyani, koordinator bidang kesehatan Paroki Maria Marganingsih Kalasan, total tim kesehatan mencapai 48 orang termasuk koordinator. Ada 21 tim screening ditambah 5 dokter dari TNI, 15 vaksinator, dan 6 orang yang bertugas di pos KIPI (observasi). Tim kesehatan ini merupakan gabungan dokter dari Yayasan Panti Rapih, Stikes Panti Rapih, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Panti Rapih sebagai vaksinator, RS Panti Rini, lulusan Panti Rapih, dan Puskesmas Kalasan. Ada pula tim P3K yang siap bertugas memberi layaan paska vaksinasi.

Diwawancari Komsos-Kalasan, Letnan Dua Ahmadi, selaku Kepala Klinik Kartika Kodim 0732 Sleman dan selaku penanggung jawab vaksinasi kabupaten Sleman (terkhusus yang sumber vaksinnya dari TNI) menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi di paroki Kalasan berjalan sangat baik.

“Secara umum, pelaksanaan vaksinasi bagus sekali. Tempatnya memenuhi syarat. Prokesnya berjalan dengan baik. Masyarakat juga sangat antusias sekali menerima vaksin. Semoga vaksinasi ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakaat,” jelas Letnan Dua Ahmadi.

Sementara itu didampingi Bernadus Purnama (Sekretaris 1 Dewan Pastoral Paroki Maria Marganingsih Kalasan), Rm Adrianus Maradiyo, Pr., (Vikep Yogyakarta Timur) juga terlihat turut memantau pelaksanaan vaksinasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para romo dan dewan pastoral paroki Maria Marganingsih Kalasan yang telah memfasilitasi vaksinasi khususnya di kabupaten Sleman. Kita terus mencoba ambil bagian dalam memutus mata rantai Covid-19 dengan program vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi ini sungguh luar biasa,” jelas Rm. Maradiyo.

Rm Maradiyo juga berharap bahwa protokol kesehatan harus terus dijalankan dengan disiplin. Dalam kesempatan itu, Romo Maradiyo juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat; TNI, Polri, Dinkes, RS Panti Rini, Yayasan Panti Rapih, Stikes Panti Rapih, paguyuban bidan, juga keterlibatan OMK. Romo Maradiyo juga menambahkan bahwa penanganan covid ini harus menjadi gerakan bersama, bersinergi antara gereja, warga masyarakat, pemerintah, dinkes, nakes, RS, dll. Dengan pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai covid-19 dan kita terus berharap kondisi akan segera pulih, tentu dengan menerapkan pola hidup yang baru.

 

Liputan: Isabela Thyana dan Yusup Priyasudiarja (Komsos Kalasan)

Foto: Gus Nanang dan Isabela Thyana (Komsos Kalasan)