Umat Guyub Rukun Membangun Solidaritas Bersama

Twitter
WhatsApp
Email
Ribuan umat Paroki Santo Paulus Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Misa HUT ke-6 Paroki Pringgolayan di gereja setempat, Minggu, 28 Januari 2024.

Paroki Pringgolayan (28/1/2024).

Ribuan umat Paroki Santo Paulus Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Misa HUT ke-6 Paroki Pringgolayan di gereja setempat, Minggu, 28 Januari 2024.

Pada Misa tersebut juga diadakan pelantikan Dewan Pastoral Paroki dan Prodiakon Paroki Periode 2024-2026.

Selebran pada Misa ialah Romo Vikep Yogyakarta Timur Rm. Adrianus Maradiyo, Pr dengan konselebran Romo Paroki Pringgolayan Rm. Agustinus Ariawan, Pr dan Vikaris Paroki Rm. Yustinus Joko Wahyu Yuniarto, Pr.

Setelah Misa, acara dilanjutkan dengan pesta umat. Seluruh umat menikmati hidangan makanan dan minuman yang sudah disediakan setiap lingkungan.

Djarot Budiardjo, Anggota Formatur Gereja Paroki Pringgolayan, mengatakan bahwa rangkaian acara HUT diadakan sejak Sabtu, 27 Januari 2024 dengan kegiatan senam massal. “Acara senam massal diikuti lebih dari 300 umat. Pada hari Minggu ini baru acara intinya,” jelas Djarot.

Untuk pesta umat, yang terdaftar ada sebanyak 1.320 orang dari 31 lingkungan yang masuk Paroki Pringgolayan. “Kami bersyukur karena umat punya rasa kepedulian dan kesadaran untuk ikut merayakan pesta HUT paroki ini,” ucap Djarot.

Rm. Ariawan menjelaskan, saat ini jumlah lingkungan di parokinya bertambah dua sehingga menjadi 31 lingkungan. Dengan bertambahnya lingkungan, maka umat juga semakin bertambah. Oleh karena itu, dia berharap umatnya makin guyub.

Bahkan, para umat yang dilantik menjadi Dewan Pastoral Paroki dan Prodiakon Paroki Periode 2024-2026 ini bisa bekerja penuh semangat dalam melayani umat di parokinya.

“Meski acara HUT ini digelar sederhana, tetapi dari kesederhanaan itu tidak mengurangi kemeriahan acara,” kesan Rm. Ariawan.

Terkait pembangunan gedung gereja yang baru, Rm. Ariawan mengatakan bahwa gerejanya diperkirakan selesai pada Mei 2024.

“Sekarang progresnya sudah mencapai 65 persen. Mudah-mudahan gereja selesai pada bulan Mei nanti,” harapnya.

Sementara itu, Rm. Maradiyo juga berharap agar seluruh umat di paroki ini makin guyub dan rukun. Tentunya dalam membangun semangat solidaritas satu dengan yang lain.

Ia juga mengatakan bahwa usia enam tahun ini adalah usia anak-anak. “Maka dari itu, diharapkan ada keterlibatan orang tua untuk makin menumbuhkembangkan iman putra-putrinya,” pesannya.