Randusari – …Beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. (Luk 24 : 22 -23), bacaan Injil pada hari Minggu Paskah menceritakan tentang Kebangkitan Yesus yang mula-mula diketahui oleh para Perempuan yang memiliki respon pertama terkejut dan sukacita.
Perasaan terkejut dan sukacita juga terpancar ketika umat Wilayah Maria Fatima, Paroki Randusari-Katedral Semarang mengikuti Perayaan Ekaristi Minggu Paskah pada tanggal 31 Maret 2023 di Kapel Maria Fatima pukul 18.00 WIB. Perayaan Ekaristi yang awalnya akan dipimpin oleh Romo FX Sugiyana, Pr., selaku Vikep Semarang, ternyata menjadi Perayaan Ekaristi Konselebran bersama Mgr. Robertus Rubiyatmoko., Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang (KAS) dan Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto, Pr., selaku Vikjend KAS yang juga turut hadir pada kesempatan tersebut.
Umat Kapel Maria Fatima benar-benar merasa terkejut karena kunjungan dari Bapak Uskup di Kapel Maria Fatima sangat mendadak tanpa diketahui umat dan merupakan kunjungan yang pertama kali. Perasaan Sukacita bertambah dalam Perayaan Ekaristi ini, ketika Bapak Abraham Sastro Karjiman menerima Sakramen Baptis di usia 91 tahun. Sama seperti Motto Bapa Uskup, “Mencari dan Menyelamatkan”, pun demikian yang dialami Bapak Sastro di usia yang tidak muda lagi, beliau merasa tersapa dan terpanggil untuk menjadi warga Gereja.
Usai Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan ramah tamah, dan setiap lingkungan yang hadir membawa hidangan aneka bubur untuk disantap bersama. Dalam ramah tamah, Bapak Uskup, Romo Vikjend, dan Romo Vikep bersama pengurus Wilayah, Ketua Lingkunganm dan Sesepuh Wilayah Maria Fatima berdialog terkait sejarah Sekolah TK Albertus Soegijapranata, SD Ignatius Slamet Riyadi, sejarah Kapel Maria Fatima dan profil Wilayah Maria Fatima. Dialog ini membuat sesepuh wilayah bersemangat untuk menceritakan tentang sejarah tersebut, dimana mereka bahu membahu menyisihkan sebagian harta, pikiran, dan tenaga untuk membangun sekolah dan Kapel Wilayah Maria Fatima
Semoga dengan Perayaan Paskah di Kapel, umat Wilayah Maria Fatima mampu meneladan para perempuan bukan hanya saja berhenti dalam rasa terkejut dan sukacita namun juga menjadi saksi dan mewartakan Kebangkitan Kristus di tengah dunia yaitu dengan membawa sukacita Paskah dalam kehidupan sehari-hari di keluarga maupun di tengah masyarakat. Sembari berharap Allah yang memulai karya baik, mengutus Putra-Nya turut pula mendampingi dan menyelesaikannya.