Umat Atmodirono Support Puasa Umat Muslim Dengan Tiga Kali Takjil

Twitter
WhatsApp
Email
Banyak cara untuk memupuk persaudaraan antar umat beragama. Pada bulan Ramadhan ini menjadi salah satu kesempatan untuk mewujudkannya. Itulah yang dilakukan oleh Paroki Keluarga Kudus Atmodirono Semarang.

Atmodirono – Banyak cara untuk memupuk persaudaraan antar umat beragama. Pada bulan Ramadhan ini menjadi salah satu kesempatan untuk mewujudkannya. Itulah yang dilakukan oleh Paroki Keluarga Kudus Atmodirono Semarang. Kamis (19/04/24) sore, Bidang Pelayanan Kemasyarakatan bekerja sama dengan Ibu-Ibu Paroki dan UMKM Paroki menggelar pembagian takjil gratis di tepi jalan Atmodirono, tepatnya di depan gereja. Pembagian takjil yang dibantu oleh OMK Paroki ini diperuntukkan bagi umat muslim yang melintasi jalan tersebut.

Kabid Pelayanan Kemasyarakatan, Ariska (kedua kiri), bersama OMK Atmodirono bersukacita saat bertugas membagi takjil (dok. Komsos Atmo)

Menurut Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan, Antonius Ariska Hartono Saputro, pembagian takjil gratis ini merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-92 Paroki. Selain itu, juga bertujuan untuk membangun kebersamaan dan tali persaudaraan dengan saudara kita umat muslim yang sedang berpuasa. “Sesuai agenda, pembagian takjil gratis ini diadakan 3 kali, yaitu tanggal 16 dan 19 Maret di seputar gereja Atmodirono, dan 26 Maret di Kapel Talanging Sih Tegalsari,” ucapnya.

Seorang bocah tampak bergembira menerima takjil dari OMK (dok. Komsos Atmo)

Masih menurut Ariska, jumlah takjil yang dibagikan bervariasi. Pada 16 Maret ada 150 bungkus dibagikan di depan gereja, 19 Maret ada 350 bungkus (200 bungkus dibagikan di depan gereja dan 150 bungkus di depan Masjid Undip dan Masjid Baiturrahim). Sedangkan 26 Maret ada sejumlah 150 bungkus. Isi menu takjil tersebut meliputi roti, kolak, tahu bakso, arem-arem, risoles, dan es kuwud.

Para driver ojek online menepi untuk memperoleh takjil di depan gereja (dok. Komsos Atmo)

Respon umat muslim yang menerima takjil ini luar biasa. Kurang dari 30 menit takjil yang dibagikan tak tersisa sama sekali. (BD Elwin J)