Temu Pastoral Kevikepan Yogyakarta Timur, “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah : Bersatu dan Bersinergi demi Indonesia Damai”

Twitter
WhatsApp
Email

Kevikepan Yogyakarta Timur telah mengikuti TePas atau Temu Pastoral 2022 yang bertemakan “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Bersatu dan Bersinergi demi Indonesia Damai”.

Tema tersebut dimaknai dalam perspektif lima prioritas garapan ArDas VIII sebagai berikut: (1) Kekatolikan: tinggal dalam Kristus; (2) Kerasulan:berbuah; (3) Kebangsaan: Indonesia damai; (4) Kerjasama & Sinergi: Bersatu dan bersinergi; (5) Profesionalitas: menjadi pendukung perwujudan cita-cita itu.

“Indonesia damai” dipilih sebagai semangat dasar dan arah perjuangan serta gerak bersama Gereja KAS dengan masyarakat luas.

Dari pembekalan TePas, peserta dapat terbantu untuk merumuskan program-program pelayanan pastoral strategis tahun 2023 secara tepat sehingga dampak dari pelbagai kegiatan yang akan dilakukan benar-benar dapat dirasakan dan dialami serta memberi daya ubah bagi hidup bersama yang lebih sejahtera, bermartabat, dan beriman.

TePas berlangsung di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan (PPSM), pada hari Selasa, 22 November 2022.

Romo Adrianus Maradiyo Pr Vikaris Episkopal Kevikepan Yogyakarta Timur dalam sambutannya menyampaikan, berdasarkan data umat yang memiliki hak pilih di 2024 di Kevikepan Yogyakarta Timur, diharapkan peserta yang mengikuti TePas, dapat semakin dimantapkan dalam pembuatan program-program pelayanan yang akan dibuat.

Sedangkan Romo YR. Edy Purwanto Pr, Ketua DP KAS dalam pengantarnya menyampaikan, dasar gereja adalah bersatu dan bersinergi untuk menciptakan Indonesia damai menyongsong 2024 , dan tetap mengacu pada arah dasar yaitu Tinggal dalam Kristus dan Berbuah. Romo Edy berharap, kehadiran kita di masyarakat dapat berbuah nyata, yakni menjadi pelaku sejarah dengan menghadirkan kedamaian bersama. Dalam menghadapi pemilu, gereja diharapkan mendampingi para pemilihan pemula, dan gereja juga diharapkan mendampingi para calon legislatif dan eksekutif secara terencana.

Sebagai pembicara utama pembekalan TePas yaitu Gabriel Lele, PhD dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL Universitas Gadjah Mada. Gabriel Lele, PhD menyampaikan gereja tidak berpolitik tetapi harus politis bonum commune, dengan prinsip etis dan moral. Gereja memiliki tugas untuk memastikan masyarakat (demos) sadar, tahu dan bisa menjatuhkan pilihan yang rasional.

Gabriel Lele, PhD menyampaikan di lingkup Keuskupan atau Kevikepan, menyusun ‘panduan’ umum terkait agenda dan aksi politik melalui surat gembala edisi khusus, publikasi rutin, seminar bulanan pembekalan politik seperti pelatihan kepemimpinan ‘politisi’ muda, konsolidasi dan dialog dengan politisi kristiani dan penguatan kerjasama institusional lintas SARA. Sedangkan dilingkup paroki atau lingkungan diseminasi pesan-pesan moral-etis politik seperti penguatan tim media gereja, dari mimbar ke media, penguatan peran mudika dan aksi sosial-solidaritas rutin maupun situasional.

 

Sebagai penutup Mgr. Robertus Rubiyatmoko Uskup Keuskupan Agung Semarang menyampaikan oleh-oleh Sidang Pleno FABC (Federation of Asian Bishops Conferences), pertemuan para Uskup se-Asia yang berlangsung pada tanggal 12-30 Oktober 2022. Dengan tema Journeying Together as People of Asia berlandaskan pada inspirasi gereja Sinodal yang menghidupi persekutuan, partisipasi dan perutusan. Inspirasi berikutnya dari teks Matius 2;12 “…pulanglah mereka melalui jalan lain”,  kita diajak untuk melalui jalan yang lain sehingga ada suasana perubahan dan pembaharuan untuk kebaikan.

Proses TePas dilaksanakan secara bertahap, diawali dengan seminar bersama secara online yang diikuti oleh Kuria KAS, Pengurus Dewan Pastoral KAS Inti, Kepala UPP KAS, Pengurus Dewan Pastoral Kevikepan Harian, Ketua-ketua Komisi, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Inti, Pengurus Inti Kevikepan Kategorial, Kelompok-kelompok Kategorial serta Komunitas Biara pada 1 November 2022.

Dilanjutkan dengan Pra-TePas yang diadakan rentang waktu sesudah pelaksanaan seminar bersama, yakni antara tanggal 2 s/d 20 November 2022. Pra-TePas digunakan untuk menyusun draft program pelayanan pastoral tahun 2023.

Berikutnya TePas secara tatap muka per Kevikepan pada tanggal 21-26 November 2022.

Yang terakhir Post-TePas, dengan agenda pemantapan, penyempurnaan dan finalisasi Program Pelayanan Pastoral Strategis 2023 berdasarkan 5 prioritas garapan ARDAS VIII. Post-TePas diadakan secara tatap muka dalam rentang waktu sampai pertengahan Desember 2022.

Galeri foto klik disini