Paguyuban Sekretaris Kantor Paroki (SKP) se-Kevikepan Semarang tahun ini sudah genap berusia 9 tahun. Dibentuk sejak Agustus 2013 oleh Romo Alexius Dwi Ariyanto, Pr., yang saat itu merupakan Vikaris Paroki Hati Kudus Yesus, Tanah Mas dan merasa prihatin terhadap sekretaris paroki yang tidak memiliki wadah untuk berkumpul dan berdinamika. Maka, beliau bersama bapak Lamidi, staf Ekonomat mengumpulkan para petugas sekretaris paroki, dan mulai saat itu dibentuklah Paguyuban Sekretaris Kantor Paroki se-Kevikepan Semarang.
Dinamika paguyuban ini terbilang sangat baik, setiap 3 bulan sekali paguyuban ini selalu berkumpul untuk berbincang dan berdiskusi bersama, baik sharing pengalaman maupun belajar bersama dengan mendatangkan narasumber. Biasanya pada pertemuan ke-4 diakhir tahun, dilaksanakan sehari semalam dan diakhiri dengan rekreasi bersama.
Pada 10-11 November 2022 yang lalu, Paguyuban SKP ini mengadakan kegiatan selama 2 hari 1 malam di Rumah Retret Angela Patrik, Bandungan setelah selama 2 tahun tanpa kegiatan lantaran pandemi. Namun sayangnya tidak semua anggota dapat bergabung dalam kegiatan ini karena beberapa alasan yang tidak dapat ditinggalkan.
Kegiatan ini dikemas dalam beberapa sesi. Sesi pertama diisi oleh Keuskupan Agung Semarang (KAS), antara lain mengenai keaktifan dari sekretaris kantor paroki untuk selalu mengupdate data sakramen di “ecclesia”. Data tersebut sangatlah penting untuk melihat situasi kontekstual umat di KAS. Data yang ada saat ini dirasa masih belum valid, misalnya terdapat informasi atau data dimana banyak umat di KAS yang belum menerima Komuni Pertama atau Krisma, namun data muncul karena rupanya di paroki-paroki belum menginput data Komuni Pertama atau Krisma.
Kemudian sesi kedua diisi oleh Romo B.R. Agung Prihartana, MSF., Sekretaris Uskup KAS sekaligus moderator Sekretaris Kantor Paroki di KAS. Beliau menjelaskan mengenai peran sekretaris kantor paroki yang juga sebagai penghubung antara pihak luar paroki dengan pihak intern paroki (Romo Paroki dan Dewan Pastoral Paroki), maka hendaknya setiap informasi dari dalam maupun dari luar bisa disampaikan secara cepat dan sesuai sasaran, meskipun beberapa kali adanya beberapa informasi terputus. Harapannya untuk kedepan, hal semacam ini tidak terulang lagi.
Beliau juga menjelaskan bahwa sekretaris kantor paroki adalah pusat informasi, informasi di sini meliputi semua hal, baik untuk Romo, umat maupun Keuskupan. Oleh karena merupakan pusat informasi, maka kita harus update secara berkala informasi yang ada di sekitar kita, dalam rangka membantu umat untuk mendapatkan informasi tersebut.
Pada sesi ketiga diisi oleh Romo Johanes Wegig Hari Nugroho, Pr., selaku moderator Paguyuban SKP di Kevikepan Semarang. Pada sesi ini disampaikan pula mengenai evaluasi pelayanan selama 1 tahun dan juga rencana kegiatan untuk tahun 2023 mendatang.
Kegiatan ini ditutup dengan misa pagi yang dipimpin oleh Romo Wegig , kemudian dilanjutkan dengan rekreasi bersama di Candi Gedong Songo, Bandungan.