Semarang Kaline “senantiasa” Banjir

Twitter
WhatsApp
Email
Semarang kaline banjir... Begitulah bunyi lirik lagu Waljinah dengan judul Jangkring Genggong yang dirilis tahun 1967. Lirik dari lagu ini sepertinya masih sangat relevan hingga saat ini, hal ini terbukti Maret 2024, banjir kembali mengepung kota Semarang akibat hujan deras pada hari Rabu, 13 Maret 2024.

Banjardowo – Semarang kaline banjir… Begitulah bunyi lirik lagu Waljinah dengan judul Jangkring Genggong yang dirilis tahun 1967. Lirik dari lagu ini sepertinya masih sangat relevan hingga saat ini, hal ini terbukti Maret 2024, banjir kembali mengepung kota Semarang akibat hujan deras pada hari Rabu, 13 Maret 2024. Bagi umat Paroki Adminstratif Santo Ignatius Loyola Banjardowo, banjir bukan merupakan hal yang baru. Bahkan Romo Thomas Ari Wibowo, Pr., Romo Paroki Adm Banjardowo juga terjun langsung dalam menyalurkan bantuan bagi para korban banjir di sekitar Banjardowo.

Romo Bowo turun langsung dalam membantu korban banjir
Warga saling bahu membahu untuk menyiapkan dapur umum
Penyaluran bantuan bagi korban banjir

Setiap peristiwa selalu ada cerita, demikian halnya banjir tahun ini kembali memberi pelajaran berharga bagi kami tentang bagaimana membangun solidaritas, bahu membahu dalam menunjukkan rasa kepedulian, serta berbagi kepada sesama yang membutuhkan akibat dampak dari banjir. Seperti kutipan dari Galatia 6:2 yang berbunyi: Bertolong – tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Romo Bowo Pr)