Berbagai macam kesulitan dialami dan dihadapi oleh banyak orang, bahkan hampir semua orang, akibat amukan si Covid-19. Banyak orang kehilangan pekerjaan, sehingga membuat mereka harus beralih pekerjaan. Bahkan, masih banyak pula di antaranya yang hingga saat ini pun belum
mendapatkan pekerjaan kembali. Warung makan siap saji sepi pembeli, gojek sepi penumpang. Banyak orang bertanya-tanya, “Kapan, ya, Covid-19 ini berlalu?” Perekonomian terguncang, penghasilan keluarga menurun drastis.
Mengeluh, jengkel, marah, tentu bukanlah solusi untuk mengatasi dan keluar dari kesulitan akibat Covid-19 ini. Diam saja, meratapi nasib, frustasi, kehilangan harapan, menyerah pada keadaan, tanpa mencari jalan keluar dari kesulitan, itu namanya tindakan bodoh sebagai murid-murid Tuhan.
Apalagi kalau sampai menyalahkan Tuhan, itu namanya keterlaluan dan bukanlah perilaku orang beriman.
Mari kita meneladan Santo Yusuf, seorang pribadi sekaligus bapak yang berani dan kreatif dalam menghadapi berbagai macam kesulitan di dalam kehidupannya. Santo Yusuf adalah kepala keluarga yang bijaksana dan bertanggung jawab melindungi Maria istrinya dan Tuhan Yesus ‘Anaknya’ ”Gusti boten sare”, demikian orang Jawa mengatakan. Allah bertindak dengan memercayakan pada keberanian kreatif Yusuf. Allah selalu menemukan cara untuk menyelamatkan kita, asalkan kita menggunakan keberanian yang sama seperti tukang kayu dari Nazaret itu. Yusuf tahu bagaimana mengubah masalah menjadi peluang dengan selalu menaruh kepercayaan pada penyelenggaraan ilahi. Bila kadang Allah tampaknya tidak menolong kita, hal ini tidak berarti bahwa Dia telah meninggalkan kita. Tetapi Dia memercayai kita, akan apa yang bisa kita rancang, ciptakan, dan temukan.
Marilah kita mohon pertolongan dan doa dari Santo Yusuf , agar kita teguh dan kuat dalam iman dan pengharapan di masa pandemi Covid-19 ini. Semoga mereka yang masih mencari-cari pekerjaan segera mendapatkannya.
Renungan dalam bentuk video dapat dilihat DI SINI.