Sejarah Kelahiran

            Kelompok doa Santa Monica Patrisius berdiri  pada tahun 1994. Awal mulanya  seorang ibu, umat paroki Katedral Semarang  berinisiatif mengajak ibu-ibu yang lain untuk mengadakan  doa bersama.  Dari inisiatif ibu itu, terkumpullah 7 orang ibu. Mereka mengadakan doa bersama. Dalam perjalanan waktu, ternyata mereka merasa tidak cukup kalau hanya berdoa, mereka juga ingin melayani sesama. Kelompok ini terus berjalan kendati tidak memiliki ikatan yang jelas, kecuali kemauan hati untuk bersekutu dan berdoa bersama. Saking seringnya berinteraksi, mereka menjadi akrab dan semangat tidak kendor justru malah semakin membara. Dan di antara mereka mengusulkan adanya semacam penanda identitas kebersamaan mereka. Berbagai kemungkinkan diolah, akhirnya melalui bimbingan Tuhan,  pada tanggal 13 Februari 1999,  tujuh ibu itu memutuskan untuk membentuk kebersamaan mereka menjadi  kelompok doa. Dan kelompok doa itu diberi nama Santa Monica. Mengapa mereka memilih Santa Monica?

Santa Monica adalah seorang istri dan ibu yang bersahaja. Dengan setia dan tekun ia mendoakan Patrisius, suaminya seorang kafir dan bertabiat buruk, dan Agustinus, putranya seorang penganut aliran sesat. Permohonan doanya hanya satu yaitu agar suami dan anaknya bertobat. Bertahun-tahun Monica berdoa. Rupanya, Tuhan mengindahkan permohonannya. Setahun sebelum meninggal, Patrisius  bertobat dan dibaptis. Agustinus pun menyusul ayahnya, bertobat, dibaptis, bahkan  kemudian ia diangkat menjadi uskup.

Kelompok doa yang semula beranggotakan 7 orang, beberapa tahun kemudian kelompok ini mengalami perkembangan yang luar biasa. Kelompok ini berkembang menjadi 10 kelompok doa  dengan masing-masing kelompok mempunyai kurang lebih 7 ibu. Dengan talenta masing-masing, ibu-ibu rela melayani Tuhan dan terlibat dalam karya-Nya. Anggota kelompok doa ini berasal dari paroki Katedral, Tanah Mas, Bongsari, Gedangan, Kebon Dalem,  Sendangguwo, Salatiga dan Sumber Lor Senowo. Masing-masing kelompok setiap minggu mengadakan pertemuan untuk berdoa.

Perkembangan selanjutnya, suami-suami dari ibu-ibu yang tergabung pada kelompok doa itu tidak mau ketinggalan., bapak-bapak juga ingin bergabung dalam kelompok doa ini.  Para bapak, suami dari ibu-ibu anggota kelompok doa Santa Monica tersebut,  pada tanggal 17 September 2001 membentuk kelompok doa  yang diberi nama Kelompok Doa Patrisius. Dalam perjalanan waktu terjadi perkembangan lagi, kedua kelompok doa ini juga memikirkan pembinaan iman anak-anak mereka. Maka pada tanggal 1 Agustus 2003 kedua kelompok doa ini bersepakat mendirikan kelompok doa  bagi anak-anak dengan nama Kelompok Doa Santo Agustinus. Lengkap sudah semua kategori telah mendapat wadah untuk saling mendukung dan mengembangkan dalam pelayanan satu dengan yang lain.

 

Logo dan Semboyan

 

Arti logo yaitu  dengan bimbingan Roh Kudus dan terang Kitab Suci, kita mau mengikuti Yesus, melangkah melayani Tuhan dan sesama.

 

Semboyan: melangkah maju untuk keselamatan keluarga.

 

Spiritualitas, meneladan kehidupan Santa Monica dan Patrisius dalam hal tekun berdoa, mengandalkan Tuhan dan taat kepada-Nya.  Untuk mewujudkan spiritualitas tersebut, tiap tim wajib melakukan doa-doa rutin setiap hari yaitu doa kepada St. Monica, litani St. Monica, doa rosario, doa pendukung Tim KD. St. Monica Patrisius.

 

Visi dan Misi

 

Internal:

  1. Mewujudkan keselamatan Allah dalam keluarga
  2. Menciptakan keutuhan keluarga
  3. Membangun keluarga kristiani seturut teladan Keluarga Kudus Nazareth
  4. Mendukung pertumbuhan Kelompok Doa Patrisius  dan Agustinus
  5. Menjadikan keluarga saluran berkat bagi orang lain

 

Sosial atau eksternal

Kelompok 1             :    Penyembuhan rohani dan pembinaan iman

Kelompok 2             :    Wadah kasih

Kelompok 2A          :    Menyalurkan kasih dalam bentuk kunjungan

Kelompok 2B          :    Menyalurkan  kasih dalam  bentuk pengobatan  dan pendidikan

Kelompok 2C          :    Menyalurkan kasih dalam bentuk bantuan bencana alam dan

pelayanan liturgi

Kelompok 2D          :    Menyalurkan kasih dalam bentuk  sembako dan sandang pangan

Kelompok 3             :    Kunjungan, mendoakan orang sakit dan doa syafaat

Kelompok 4             :    Menyatakan  kebenaran melaui firman Tuhan

Kel. Getasan            :    Membuka lapangan kerja bagi kaum muda-mudi

Kel. Lor Senowo      :    Memberdayakan sumber alam untuk meningkatkan kesejahteraan

 

Kegiatan

  1. Pelayanan doa: baik dalam pertemuan doa rutin maupun saat kunjungan (rumah sakit, keluarga, panti, dan lain-lain) dan doa syafaat
  2. Bina iman: pembinaan iman ke panti, penjara, dan lain-lain; menggalakkan kegiatan baca firman dengan membagikan buku renungan harian bagi tim dan umat yang kurang mampu; mesosialisasikan meditasi kristiani
  3. Pendalaman iman melalui firman: pengajaran dan rekoleksi
  4. Bea siswa untuk anak SD, SMP, SMA, SMK yang tidak mampu
  5. Pengadaan paket sembako bagi tim dan umat yang kurang mampu
  6. Pemeriksanaan kesehatan bagi tim dan umat
  7. Peningkatan buku-buku bacaan dan biaya pengelolaan atau pemeliharaan untuk Taman Bacaan Monica di Getasan
  8. Paduan Suara

 

Memberi bantuan bagi korban bencana, kunjungan ke panti-panti, pasar murah atau bazar, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, menciptakan lapangan pekerjaan bagi OMK di desa Getasan, membantu memberdayakan sumber alam bagi kesejahteraan penduduk dan pelayanan liturgi.

 

Organsiasi dan Kepengurusan

Kepengurusan terdiri dari penasehat rohani, pembimbing, koordinator umum, wakil koordinator, sekretaris I dan II, bendahara I dan II, koordinator terdiri dari koordinator bina iman/rohani,  wadah kasih, pengobatan dan pendidikan, bantuan bencana  alam dan liturgi,  sembako dan sandang pangan, kunjungan orang sakit dan doa syafaat,  bantuan pendidikan calon rama  dan pefirman,  lapangan kerja OMK Getasan, koordinator pemberdayaan sumber alam, ditambah  tim akuntansi dan publikasi.

 

Keanggotaan

Syarat menjadi anggota tim adalah bersedia hati untuk dibentuk sesuai dengan kehendak Tuhan dan siap ditempatkan di kelompok mana pun dan bersedia sewaktu-waktu untuk dipindah ke kelompok lain ataupun menjadi umat (bukan tim). Syarat menjadi umat  terbuka untuk kaum ibu atau wanita yang berminat untuk membangun keselamatan keluarga.

Masing-masing anggota tim maupun umat mempunyai hak untuk mendapatkan dukungan doa dan bimbingan saat mengalami masalah. Syarat lain yaitu mau rutin mengikuti pertemuan doa dan aktif berdoa.