Riwayat Berdiri

 

Dahulu kelompok doa ini bernama Paguyuban Worosemedi Santo Ignatius Magelang, namu sekarang telah berubah nama menjadi Paguyuban Santo Monica Santo Ignatius Magelan. Paguyuban berdiri pada tanggal 22 Mei 1989 atas prakarsa Ibu Wardoyo dan Ibu Murman. Gagasan munculnya paguyuban ini terinspirasi oleh paguyuban Worosemedi di Yogyakarta. Gagasan ini didukung oleh Rm. E. Rusgiharta (alm).  Bahasa yang dipakai untuk komunikasi dalam paguyuban dalam bahasa Jawa.

 

Tujuan

Berkumpul bersama-sama untuk mendoakan para suami yang sudah dipanggil Tuhan. Anggota juga sering mengajak anak dan cucu untuk berdoa.

Keanggotaan

Semula anggota terdiri dari ibu-ibu dari para romo atau biarawan biarawati. Jadi ibu-ibu dari umat yang terpanggil menjadi imam, bruder maupun suster.  Lama kelamaan berkembang anggotanya meluas terdiri dari ibu janda-janda bukan hanya kelompok ibu-ibu dari para imam, bruder dan suster.  biarawan / biarawati saja. Dan yang semula memakai bahasa Jawa, selanjutnya memakai bahasa Indonesia agaer semua anggota bisa berkomunikasi dengan mudah.

Kegiatan:

  1. Kegiatan Rutin
  2. Setiap bulan mengadakan kerja bakti singkat di gereja; doa Rosario; mendoakan romo, bruder dan suster; orang sakit, juga yang baru kena musibah.
  3. Mengadakan buket doa
  4. Untuk mengikat keakraban diadakan arisan
  5. Kegiatan aksidental
  6. Rekoleksi,
  7. Ziarah,
  8. Mengunjungi orang tua romo,
  9. Mengunjungi romo-romo sepuh atau yang pernah berkarya di St. Ignatius,
  10. Mengunjungi orang sakit juga lansia.

 

Pengurus:

Ketua I                          :      MA. Sundariyati T.

Ketua II                         :      Ibu V. Sumatini

Sekretaris                      :      Ibu E. Sri Utami

Bendahara                     :      Ibu Y. Suyardani

Timja Sosial                 :      Ibu IM. Budi Rahyuti

Timja                            :      Ibu L. Harkamti

 

Cita-cita :

Menjadi adi yuswo yang selalu berpengharapan. Lansia yang berguna bagi Tuhan dan sesama terutama teladan bagi keluarga.

 

Lain-lain

Dalam perjalanan waktu, pada pertengan tahun 2016 paguyuban berubah nama menjadi paguyuban St. Monica. Dahulu buku pegangan yang dipakai adalah buku worosemedi, namun dalam perjalanan waktu buku tidak dipakai. Sebagai pengganti, setiap kali pertemuan membuat buku pegangan sendiri sehingga lebih menjawab kebutuhan anggota.

Doa yang dipakai dalam ibadat setiap bulan:

  1. Doa-doa Santa Monika (Novena-Litani)
  2. Doa mohon panggilan
  3. Doa untuk para Imam
  4. Doa untuk Paroki
  5. Doa untuk Pastur Paroki
  6. Mendoakan arwah suami
  7. Doa untuk jiwa-jiwa di api penyucian
  8. Doa untuk anak-doa spontan