Safari Salib IYD 2023 Kevikepan Kedu: Salib menjadi Kekuatan Orang Muda

Twitter
WhatsApp
Email
Minggu (2/4/2023), Orang Muda Katolik (OMK) Santo Yusup Pekerja Mertoyudan menerima estafet Salib Indonesian Youth Day (IYD) dari OMK Santa Theresia Salam. Salib IYD akan menetap di Gereja Paroki St. Yusup Pekerja Mertoyudan mulai 2 April hingga 16 April 2023.

Minggu (2/4/2023), Orang Muda Katolik (OMK) Santo Yusup Pekerja Mertoyudan menerima estafet Salib Indonesian Youth Day (IYD) dari OMK Santa Theresia Salam. Salib IYD akan menetap di Gereja Paroki St. Yusup Pekerja Mertoyudan mulai 2 April hingga 16 April 2023. 45 OMK St. Theresia Salam yang mengantar Salib disambut dengan hangat oleh OMK St. Yusup Pekerja Mertoyudan. OMK St. Theresia Salam didampingi oleh Rm. Kristoforus Rhesa Alem Pramudita, Pr. Sedangkan, OMK St. Yusup Pekerja Mertoyudan didampingi oleh Rm. Antonius Abbas Kurnia Andrianto, Pr dan Rm. Victorrianus Palma Adi Hantoro, Pr.

Kegiatan safari Salib IYD ini diawali dengan serah terima kedua OMK paroki masing- masing dan dilanjutkan dengan ibadat bersama. Ibadat dipimpin oleh Rm. Victorrianus Palma Adi Hantoro, Pr. Dalam homilinya, Rm. Palma menyampaikan peneguhannya bagi teman-teman OMK bahwa salib bukan hanya sekedar simbol yang diarak dari Paroki Salam menunju paroki Mertoyudan, melainkan salib itu menjadi kekuatan bagi kita orang muda katolik dimanapun berada. Kita dapat memahami bahwa lewat bacaan pertama bahwa Salib dianggap sebagai kebodohan 2000 tahun yang lalu oleh orang orang Yahudi. Sekarang 2000 tahun kemudian masih ada anggapan seperti itu. Kita bisa melihat kesulitan pendirian gereja. Upaya itu ditolak oleh masyarakat tertentu. Salib dianggap sebagai sebuah alergi bahkan sampai tidak diperbolehkan memasang salib. Ada juga diantara kita sudah katolik namun masih belum yakin dengan salib Kristus. Sesederhananya ketika membuat tanda salib di tempat umum. Dalam situasi ini, kita umat kristiani didorong bangga dengan salib Kristus. Kita mempunyai pegangan kuat yakni salib Kristus ini. Salib itu menjadi kekuatan dalam pelayanan dan aneka situasi dalam keseharian kita. Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah dan bukan kebodohan.

Dalam hidup Yesus, kita bisa melihat bahwa perjalanannya lebih hebat lagi. Salib benar-benar diterima, dipeluk dengan kesungguhan hati. Yesus mau memanggul salib itu sampai puncak Golgota. Bahkan, ia sampai wafat dan bangkit bisa mengalahkan kematian. Ia rela sengsara dan wafat bukan untuk kepentingan diri-Nya sendiri, melainkan untuk keselamatan orang banyak. Oleh sebab itu, hidup Yesus menjadi semangat bagi orang muda untuk memberikan diri lebih dalam hal iman. Ia memberikan pengorbanan yang lebih bagi orang banyak. Bahkan apa yang diperbuat oleh Simon dari Kirene dapat menjadi permenungan bagi kita. Apakah orang muda mau bersama-sama meringankan salib yang dipikul-Nya? Benarkah salib Kristus sungguh-sungguh menjadi kekuatan kita? Benarkah kita percaya ada keselamatan dan kekuatan Kristus? (YKA)