Tanah Mas – Usai tidak ada kegiatan di tahun 2023, bertepatan dengan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-58 yang jatuh pada hari Minggu, 12 Mei 2024 ini, Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Kevikepan Semarang menyelenggarakan Safari Komsos Kevikepan dengan tema “Tumbuh Bersama”. Safari Komsos ini diselenggarakan di Aula Gereja Hati Kudus Yesus – Tanah Mas, dan diikuti oleh sekitar 125 anggota Komsos dari 24 Paroki yang ada di Kevikepan Semarang.

Perjumpaan ini dibuka dengan ice breaking sederhana dari MC agar suasana dapat terasa lebih akrab antar anggota Komsos Paroki. Kemudian dilanjutkan sambutan singkat dari Romo Yustinus Slamet Witokaryono, Pr., selaku Ketua Komisi Komsos Kevikepan Semarang. Romo Wito berharap, Komsos Paroki dapat bersinergi di dalam Rayon, tidak hanya berjalan sendiri-sendiri sebagai Komsos Paroki, namun juga ada kegiatan untuk tumbuh bersama di Rayon. Sehingga selain adanya Safari Komsos Kevikepan, Romo Wito juga menggagas adanya Safari Komsos Rayon, yang akan dimulai pada bulan Juli mendatang.

Tidak hanya sekedar perjumpaan, namun teman-teman Komsos Paroki juga diberi bekal terkait pengamanan untuk media sosial official milik Komsos maupun Gereja, yang disampaikan oleh saudari Priscilia Panti Meyrina dari Unit Pengembangan Pastoral Komunikasi Keuskupan Agung Semarang (UPPK KAS). Hal ini karena maraknya media sosial official beberapa Komsos terkena hack dari orang yang tidak bertanggung jawab dan dapat merugikan orang lain. Sehingga materi yang diberikan oleh saudari Panti diharapkan dapat bermanfaat bagi teman-teman Komsos Paroki, terutama agar lebih berhati-hati dan lebih bertanggung jawab dengan media sosial official yang dikelola masing-masing.

Usai materi dilanjutkan dengan makan siang dan Forum Group Discussion (FGD) dalam Rayon. Tujuan dari FGD ini untuk mengetahui tantangan-tantangan yang dihadapi oleh Komsos Paroki, hingga cara untuk mengatasinya, serta upaya-upaya yang harus dilakukan untuk membangun kegiatan di Rayon. Setiap Rayon diminta untuk mempresentasikan hasil FGD.
Hasil dari FGD ini sebagian besar terkendala oleh SDM. Teman-teman Komsos Paroki merasa kesulitan untuk melakukan rekruitmen atau regenerasi anggota Komsos. Selain itu, mereka juga terkendala oleh peralatan, karena beberapa Komsos Paroki masih menggunakan peralatan milik pribadi. Harapan dari teman-teman Komsos, peralatan penunjang untuk Komsos dapat disupport dari Paroki. (coy)