KAMIS Prapaska 2

 “Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu” (Luk 16: 20)

Dunia ini menghadirkan dua realitas, misalnya: kaya-miskin, sakit-sehat, lahir-mati. Itulah gambaran Injil hari ini yang menghadirkan antara si kaya-si miskin. Hal yang menarik bahwa simiskin yang sakit borok justru disebutkan namanya yakni Lazarus, sedangkan si-kaya justru tidak disebutkan namanya. Injil tersebut dapat ditafsirkan sebagai belas kasih Allah yang sangat mempribadi. Artinya Allah sangat mengenal pribadi Lazarus.

Kita mungkin menjadi pribadi yang mudah untuk membantu, dan peduli kepada sesama. Namun, kerap kali kita hanya sekedar membantu tanpa ingin mengenal secara lebih dalam. Misalnya saja, kita mengeluarkan uang untuk membantu orang miskin. Itu memang tindakan yang baik, tetapi sebenarnya kita tidak mengetahui secara mendalam apa yang sebenarnya dia butuhkan.

Kita bisa belajar dari cara Allah dalam mengasihi manusia. Allah membantu Lazarus bukan pertama-tama dari materi, melainkan mengangkat harkat dan martabatnya. Oleh karena itu, mari kita melihat, mengenal dan membantu sesama untuk mengangkat harkat martabatnya sebagai citra Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *