KAMIS Prapaska 1
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;carilah, maka kamu Akan mendapat; ketoklah,maka pintu akan dibukakan kepadamu” (Mat 7:7)
Merenungkan kutipan sabda hari ini dan apa yang sering kita lakukan dalam kehidupan doa, mendorong diri saya untuk bertanya apakah selama ini, saya justru terlalu cerewet kepada Tuhan, terutama agar Ia mengabulkan doa-doa permohonan saya dan tidak membiarkan diri saya mengenal dan mengikuti kehendakNya? Sebagai orang beriman, saya percaya akan kemurahan hatiNya. Yang saya perlukan hanyalah mengerti kehendak dan cara Tuhan untuk mendidik saya sebagai orang beriman yang berpengharapan. Suatu saat, barangkali Tuhan langsung mengabulkan apa yang kita mohon karena apa yang kita mohon sesuai dengan kehendak-Nya. Namun di saat yang lain, barangkali Tuhan sengaja menunda untuk memberikan apa yang kita mohon karena kita sebenarnya belum siap dan pantas menerimanya. Ia akan memberikan pada saat kita benar-benar siap dan pantas. Dalam penyelenggaraan ilahiNya, segala sesuatu indah padamwaktunya. Yang seringkali berat adalah ketika Tuhan seolah-olahmtidak memberikan yang kita mohon sebab Ia justru memberikan yang lebih baik dari sekedar yang kita mohon. Seperti dalam dua perumpamaan yang disebut Yesus. Memang Ia tidak menyebut bahwa Bapa yang baik selalu memberi ikan atau telur pada anaknya yang meminta, tetapi pasti sang Bapa tidak akan memberinya yang lebih buruk bahkan yang dapat mencelakai anaknya, seperti ular dan kalajengking. Kalau orangtua tahu bahwa anaknya itu alergi ikan dan telur, tentu mereka tidak akan memberikan kendati anaknya meminta. Sebagai gantinya, mereka akan memberikan yang lebih baik, yang sehat dan aman untuk anaknya.