RABU Prapaska 5
“… dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yoh 8:32)
Menarik untuk merenungkan Injil hari ini terkait dengan kebenaran dan kemerdekaan. Lalu apa yang dimaksud dengan kebenaran dan kemerdekaan? Kebenaran dalam konteks ini ditujukkan pada pribadi Yesus sebagai satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup. Jikalau kita mengikuti ajaran-Nya yang telah tertuang dalam Injil serta dengan hening mendengarkan dan menjalankan kehendak Roh Kudus maka kita hidup dalam kebenaran akan Kristus. Sedangkan kemerdekaan lebih dimaksudkan pada lepas dari perbudakan dosa, roh jahat, hawa nafsu, ketamakan dll.
Masa prapaskah menjadi kesempatan yang berharga untuk menyadari “rasa lekat tak teratur” yang sering kali membuat kita mudah jatuh dalam dosa (yang sama) dan jauh dari Tuhan. Mungkin saja kita lebih memilih hidup dalam hawa nafsu, keserakahan, kesombongan, ketamakan, penipuan dll. Itu gambaran belenggu dosa yang membuat kita tidak merdeka sebagai anak-anak Allah. Masa prapaskah bukan hanya untuk melihat segala kelemahan dan dosa kita. Akan tetapi sebagai jalan untuk kembali pada Tuhan. Kesadaran akan dosa dan membangun pertobatan menjadi langkah untuk menghidupi kebenaran dan kemerdekaan akan Kristus.