JUMAT Prapaska 4

Hari pantang

“Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku” (Yoh 7:29)

Kristus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia. Prapaskah menjadi kesempatan untuk melihat realitas Allah dan manusia yang hadir dalam diri Yesus. Kemanusiaan Yesus ditampakkan dengan semangat solidaritasnya bahkan rela mengalami sengsara, dan wafat. Itulah realitas kemanusiaan. Namun, karena Yesus adalah Allah, Ia pun tidak kalah dengan kuasa maut, melainkan bangkit demi menyelamatkan seluruh umat manusia. Yesus kita kenali sebagai Putra Allah yang datang dari Bapa. Ia diutus datang ke dunia untuk menebus seluruh kemanusiaan kita, sehingga nantinya kita layak diangkat dalam keAllahannya. Nah, kita sebagai manusia dapat belajar dari Allah yang mempribadi menjadi manusia: Ia yang adalah Allah, berkenan untuk menjadi manusia, mengapa kita sebagai manusia kerap kali bertindak sebagai Allah?

Allah hadir di dunia menggunakan bahasa manusia, supaya mampu berkomunikasi dan membawa kembali manusia kepada Allah. Nah, mengapa kita sebagai manusia kerap kali memandang diri lebih suci dari sesama. Kita mungkin lebih senang menggunakan bahasa roh, doa yang panjang-panjang atau pun memiliki kesombongan rohani karena memiliki agenda padat untuk ziarah ke berbagai macam tempat daerah. Namun, jangan sampai dilupakan semangat solidaritas kepada sesama yang menderita. Yesus yang adalah Allah saja mau hadir untuk solider terhadap yang menderita, lalu bagaimana dengan kita?

Marilah kita mengenal keallahan Kristus melalui Ekaristi, sakramen dan doa-doa sekaligus mengenal kemanusiaan Yesus dengan hadir dan solider terhadap sesama yang menderita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *