Kegiatan ini dirancang sebagai tindak lanjut program Kegiatan Novena Keutuhan Ciptaan pada tahun 2022, waktu itu diselenggarakan bergiliran di tempat-tempat ziarah (taman doa, goa/devosi kepada Bunda Maria) yang berada di Kevikepan Yogyakarta Barat, yang mengerucut pada penyelamatan/merawat sungai yang situasinya saat ini semakin memprihatinkan sebagai akibat eksplorasi berlebihan baik itu pertambangan bahkan sungai saat ini dipenuhi sampah yang apabila abai di kemudian hari dapat menimbulkan dampak yang merugikan. Ada perkembangan baik dari program kegiatan waktu itu, yakni ada tempat ziarah yang sama sekali baru diresmikan, ada yang pengelolanya baru, ada yang suasananya baru ada yang tata kelolanya diperbarui, ada juga SK pendirianya diperbarui seperti Sedang Jatiningsih.
Lebih lanjut Romo Adolfus Suratmo Atmomartaya, Pr selaku Ketua Komisi Keadilan dan Keutuhan Ciptaan Kevikepan Yogyakarta Barat menyampaikan bahwa Kegiatan Novena Keutuhan Ciptaan tahun 2022 masih dalam kerangka Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang 2016-2035 yang menegaskan keberadaan tempat-tempat ziarah untuk meningkatkan gerakan merawat bumi, air dan udara melalui kebiasaan hidup sehari hari. Gerakan dalam menjaga Keutuhan Ciptaan gereja merangkul elemen masyarakat, tokoh masyarakat lintas iman, stakeholder terkait karena gereja tidak mungkin bergerak sendiri.
Kegiatan rekoleksi diselenggarakan pada Hari Minggu 21 juli 2024 mengambil tempat di GMRP Sendang Jatiningsih Paroki Klepu. Rekoleksi kali ini memberikan ruang perjumpaan bagi umat, khususnya pengelola tempat-tempat ziarah yang sudah beberapa waktu lalu karena dampak COVID 19 membatasi ruang perjumpaan, untuk saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola mengembangkan tempat ziarah. Kegiatan rekoleksi kali ini diikuti oleh 51 peserta perwakilan pengelola tempat ziarah yang ada yakni – Sumur Kitiran Mas Paroki Pakem, Taman Doa Ganjuran, Taman Doa Wajah Kerahiman Yesus Pajangan, GMRP Sendang Jatiningsih, Goa Maria Penolong Abadi Pojok, Goa Maria Lawangsih Pelem Dukuh, Goa maria Sendangsono Promasan, Taman Doa Romo Prennthaler Boro, Taman Doa Candi Maria Mater Dei Bonoharjo, Taman Doa Maria Dhamparing Kawicaksanan Ngembesan Somohitan, Goa Maria Bunda Gereja Metes Sedayu, Gua Maria Watu Blencong Boro, Taman Doa Yusuf Maria Kokap, Taman Doa Bunda Penasihat Baik Wates.
Diskusi diarahkan pada perkembangan tata kelola tempat ziarah, seperti proses pembangunan meliputi keterlibatan umat bersama masyarakat setempat dan tidak kalah penting adalah dukungan pemerintah setempat. Pedoman pelaksanaan pengelolaan tempat ziarah juga menjadi bahan dalam disikusi, tata aturan yan dibuat bersama dalam memgelola tempat ziarah bersama PGPM Paroki.