Tim kerja Pembinaan Iman Usia Lanjut (PIUL) Paroki St Yusuf Bintaran, hari Minggu tanggal 6 Oktober 2019 mengadakan rekoleksi dengan peserta para umat lansia. Tema rekoleksi adalah Spiritualitas Doa Rosario dan Kesehatan Lansia khususnya mata.
Rekoleksi dihadiri oleh kurang lebih 75 umat lansia se paroki St. Yusuf Bintaran. Rekoleksi menghadirkan dua nara sumber, yaitu romo Stefanus Heruyanto Pr dan dr Endang Purwanti Sp M dari rumah sakit Pantirapih. Romo Stefanus Heruyanto menguraikan tentang sejarah rosario dan rahmat yang diperoleh umat yang rajin mendaraskan doa rosario.
Diuraikan bahwa asal-usul doa rosario tidak dapat ditentukan secara jelas, karena terbentuknya setahap semi setahap. Digunakannya ‘butir-butir’ sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak jaman Gereja awal, atau bahkan sebelumnya. Struktur doa rosario berkembang antara abad 12 dan 15. Pada waktu itu, 50 doa Salam Maria dihubungkan dengan ayat-ayat Mazmur, untuk memperingati kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Pada abad ke 16, terbentuklah doa rosario yang terbagi menjadi 5 dekade dalam 3 misteri gembira, sedih dan mulia.
Tradisi mengatakan bahwa St. Dominicus (1221) adalah santo yang menyebarkan doa rosario, seperti yang kita kenal sekarang. Ia berkhotbah tentang rosario ini pada pelayanannya di antara para Albigensian yang tidak mempercayai misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendarasan doa rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus. Peran St. Dominicus cukup besar dalam memperkenalkannya kepada umat. Namun doa tersebut dalam bentuknya seperti sekarang merupakan hasil pertumbuhan devosi yang terjadi beratus tahun setelah kematian St. Dominicus.
Doa rosario sendiri mulai popular di sekitar tahun 1600-1700 an, terutama setelah kemenangan pasukan Kristen di Lepanto, di tahun 1571. Saat itu, negara- negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman, sehingga terdapat ancaman yang genting bahwa agama Kristen akan terancam punah di Eropa. Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia. Menghadapi ancaman ini, Paus Pius V memerintahkan umat Katolik untuk berdoa rosario untuk memohon dukungan doa Bunda Maria, agar pasukan Kristen memperoleh kemenangan. Perintah ini dilakukan oleh Don Juan (John) dari Austria, komandan armada, demikian juga, oleh umat Katolik di seluruh Eropa untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto. Walaupun nampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Katolik menang pada tanggal 7 Oktober tersebut.
Manfaat yang kita terima dari doa rosario.
Janji Bunda Maria kepada orang yang rajin mendaraskan doa rosario :
- Akan menerima rahmat yang istimewa
- Akan dapat perlindungan secara khusus dan mendapat rahmat yang berlimpah.
- Rosario akan menjadi perisai yang ampuh melawan kejahatan, menghancurkan sifat-sifat yang tidak baik, mengurangi dosa, dan memberantas kesesatan iman.
- Rosario akan memperkembangkan kebajikan dan karya-karya yang baik, akan memberikan pengampunan dari Allah kepada jiwa-jiwa, akan menghapus kecintaan manusia akan harta benda duniawi dan segala kehampaannya, dan akan mengembangkan hasrat untuk memiliki kehidupan dan hal-hal yang abadi dalam diri manusia.
- Jiwa yang bersandar dalam doa rosario tidak akan binasa
- Barangsiapa berdoa rosario dengan penuh kesungguhan dan kekhusukan, dengan merenungkan peristiwa-peristiwa yang suci, tidak akan ditimpa kemalangan
- Barangsiapa yang hidup dengan penuh kesetiaan terhadap rosario, tidak akan mati tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja Kudus
- Akan mendapat rahmat Allah selama hidupnya dan lebih-lebih pada saat ajalnya. Pada waktu ajal mereka akan ikut menikmati pahala para suci di surga
- Aku akan membebaskan mereka yang penuh kesetiaan terhadap rosario dari siksa api penyucian
- Mereka yang setia pada rosario, akan mendapatkan kemuliaan yang luhur di surga
- Akan mendapatkan apa yang diminta dariku dengan berdoa rosario
- Mereka yang menganjurkan berdoa rosario, akan kubantu dalam kesulitan hidupnya
- Para penganjur doa rosario akan mendapatkan perhatian surgawi secara khusus selama hidup dan pada saat kematiannya
- Semua yang berdoa rosario adalah Puteraku dan saudara-saudara Puteraku yang tunggal Yesus Kristus
- Devosi terhadap rosario adalah pertanda yang luhur bahwa yang bersangkutan akan berbahagia bersama Kristus.
Oleh karena keterbatasan waktu, kesempatan bertanya hanya diberikan kepada satu orang peserta.
Peserta tersebut menanyakan tentang kepastian doa rosario yg terkabul. Atas pertanyaan tersebut dijelaskan bahwa terkabulnya doa sangat tergantung dari keseriusan kita berdoa, iman dan rahmat Allah sendiri.
Setelah sesi pertama dilanjutkan sesi kedua membahas tentang penyakit katarak dan glukoma yang disampaikan oleh dr. Endang Purwanti Sp M.
Katarak dapat terjadi pada satu atau kedua mata namun tidak dapat menyebar dari satu mata ke mata yang lain. Beberapa tanda dan gejala katarak adalah:
- Pandangan kabur seperti berkabut
- Warna di sekitar terlihat memudar
- Rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari atau lampu. Anda juga dapat melihat lingkaran di sekeliling cahaya
- Pandangan ganda
- Penurunan penglihatan di malam hari
- Sering mengganti ukuran kacamata
- Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala katarak yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala katarak tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Operasi katarak adalah prosedur operasi yang dilakukan pada penderita katarak, yaitu penyakit yang terjadi karena lensa mata keruh dan mengganggu pandangan. Katarak dapat terjadi pada sebelah atau kedua mata. Penyakit ini seringkali terjadi pada lansia.
Pada kondisi normal, lensa mata akan berwarna bening karena sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk meneruskan cahaya ke dalam retina. Jika seseorang menderita katarak, lensa mata akan terasa keruh dan kekeruhannya akan bertambah secara perlahan. Adanya katarak menyebabkan penderita sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena pandangan yang terganggu.
Hingga saat ini proses munculnya katarak pada seseorang belum diketahui dengan pasti. Selain diakibatkan penuaan, katarak juga dapat terjadi akibat penyakit genetik, kelainan enzim, dan infeksi. Pengeruhan lensa dapat berkembang lebih cepat jika terjadi cedera pada mata atau peradangan pada jaringan mata (inflamasi intraokular). Katarak juga dapat terjadi pada waktu masih muda, terutama jika seseorang sering terpapar sinar ultraviolet, menjalani radioterapi, menderita diabetes, atau merokok.
Setelah pemaparan katarak dan glukoma selesai dilanjutkan tanya jawab. Banyak peserta yang ingin mengajukan pertanyaan. Namun berhubung terbatasnya waktu yang tersedia maka kesempatan bertanya hanya diberikan kepada beberapa peserta saja. Pertanyaan tersebut pada umumnya mengenai operasi mata yang pernah mereka alami. Pertanyaan-pertanyaan dijawab oleh nara sumber secara gamblang mudah dipahami. Ada seorang penanya ysng menanyakan tempat praktek ibu nara sumber. Ibu nara sumber menjawab bahwa tempat prakteknya di rumah sakit Pantirapih.
Setelah sesi kedua selesai maka berakhirpula acara rekoleksi dengan ditutup doa yang dipimpin oleh bapak Pri Utomo dan diberikan berkat melalui romo Heruyanto Pr. Para peserta nampak senang diberi kesempatan untuk mengikuti acara rekoleksi ini. Mereka berharap diwaktu yang akan datang diadakan lagi acsra seperti ini dengan tema-tema yang menarik dan sesuai kebutuhan para lansia.
Glaukoma
Glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata. Meningkatnya tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata. Seseorang yang menderita kondisi ini dapat merasakan gejala berupa gangguan penglihatan, nyeri pada mata, hingga sakit kepala.
Pada dasarnya, mata memiliki sistem aliran cairan mata ke dalam pembuluh darah. Cairan itu sendiri adalah cairan alami yang berfungsi menjaga bentuk mata, memasok nutrisi, dan membersihkan kotoran pada mata. Ketika terjadi gangguan pada sistem aliran cairan ini akan menyebabkan penimbunan cairan dan meningkatkan tekanan pada bola mata. Meningkatnya tekanan pada bola mata kemudian dapat merusak saraf optik.
Berdasarkan gangguan yang terjadi pada sistem aliran cairan mata, glaukoma terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
- Glaukoma sudut terbuka. Glaukoma jenis ini merupakan kondisi yang paling banyak terjadi. Pada glaukoma sudut terbuka, saluran pengalir cairan hanya terhambat sebagian karena trabecular meshwork mengalami gangguan. Trabecular meshwork adalah organ berupa jaring yang terletak di saluran pengalir cairan aqueous humour.
- Glaukoma sudut tertutup. Pada tipe ini, saluran pengalir cairan tertutup sepenuhnya. Glaukoma sudut tertutup akut atau yang terjadi secara tiba-tiba merupakan kondisi darurat dan membutuhkan penanganan dengan segera.
Glaukoma menjadi penyebab kebutaan terbanyak kedua di dunia setelah katarak.