Berada di tengah hidup bersama dengan berbagai masalah sosial, sejumlah orang muda di Kawasan Magelang dan Yogyakarta gelisah. Mereka lalu berinisiatif untuk merespons masalah-masalah sosial itu dengan aneka cara unik. Pada perjumpaan-perjumpaan itu passion mereka bertumbuh.
Saat passion itu bertemu dengan vision tentang hidup bersama yang seharusnya tercipta maka lahirlah tindakan-tindakan kreatif yang seringkali di luar dugaan. Gerakan orang-orang muda itu bukan terjadi karena kelimpahan, tetapi mereka berbagi dari kekurangan. Mereka meyakini bahwa “sense of togetherness” menjadikan cinta dan rasa kemanusiaan tidak punah di tengah kehidupan. Andai masalah sosial adalah kegelapan, yang mereka upayakan mungkin belum sampai mengubah kegelapan menjadi terang seratus persen. Namun di situ mereka sesungguhnya tidak lari dari panggilan untuk berada di tengah realitas dan menjawab kenyataan dengan memberikan nyala-nyala kecil, bahkan percik-percik, supaya hidup bersama tanpa saling meninggalkan mempunyai masa depan.