Sejarah Kelahiran

Gua Maria Regina Pacis, depan pastoran Pugeran semenjak dibangun tidak pernah sepi. Tidak pernah menganal waktu, entah pagi, siang, sore, malam, banyak orang silih berganti datang ke gua Maria tersebut. Bahkan kadang-kadang ada orang sambil membawa tas besar dan berat mau pergi bekerja, mampir di gua Maria Ratu Damai tersebut.

Mereka yang hadir untuk berdoa pun berinteraksi satu dengan yang lain, baik sebelum maupun sesudah doa. Dari interaksi itu, muncul gagasan perlunya ada doa bersama di depan gua. Maka setiap disepakati hari Rabu malam, pk. 21.00, diadakan doa bersama. Mereka berdoa rosario, doa umat, doa-doa devosi yang lain. Demikianlah doa bersama yang tidak menggantikan doa-doa pribadi terus berjalan dari tahun ke tahun. Karena seringnya berinteraksi, mereka juga sepakat untuk tidak hanya berdoa namun ikut memelihara keberadaan gua agar tetap bersih dan asri.

 

Kegiatan

Kegiatan Doa

  1. Setiap hari Rabu, Pk. 21.00 sampai selesai (umumnya 45 menit), mengadakan doa rosario, novena Tiga Salam Maria di depan gua Maria Regina Pacis Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran. Di dalam doa novena tersebut juga didoakan ujud-ujud. Salah satu ujud adalah mendoakan saudara-saudara yang sakit,
  2. Doa Rosario bersama setiap bulan Maria, yaitu bulan Mei dan Oktober.

 

Kegiatan di luar doa

  1. Menengok saudara-saudara yang sakit
  2. Mengadakan ziarah sekali setahun

 

Organisasi dan Kepengurusan

Pengurus terdiri dari pelindung (rama paroki), ketua, sekretaris dan bendahara. Jumlah anggota 35 orang

 

Alamat Pengurus: St. Sugeng Raharjo. Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran. Jl. Suryaden 63, Yogyakarta